Mengenang Tragedi Bintaro 1987, Tabrakan Maut Kereta Api, Ratusan Orang Tewas, Masinisnya Difitnah

Mengenang Tragedi Bintaro 1987, Tabrakan Maut Kereta Api, Ratusan Orang Tewas, Masinisnya Difitnah

Twitter
Tragedi Bintaro 1987 

"Yang seharusnya saya di Sudimara bersilangan dengan KA 220 dibatalkan oleh PPKA yang sedang dinas," kata Slamet dikutip Grid.ID dari YouTube Kisah Tanah Jawa (11/10/2019).

"Berarti saya nunggu di jalur 3. Karena belum ada perintah berangkat, saya tetap menunggu," lanjutnya.

"Jadi kalau ada orang mengatakan berangkat sendiri itu bohong, apa untungnya saya memberangkatkan kereta sendiri," ungkap lelaki renta itu.

Setelah menunggu beberapa saat, Slamet pun akhirnya memberangkatkan kereta sesuai instruksi.

Beberapa saat perjalanan, tak ada hal yang perlu dikhawatirkan karena tidak ada sinyal apapun yang Slamet terima.

Namun alangkah terkejutnya ia ketika dari arah berlawanan, tampak KA 220 dari stasiun Kebayoran.

Baca juga: Inilah Sosok Dr Hanan al-Ahmadi, Perempuan Pertama di Jajaran Pimpinan Dewan Syura Arab Saudi

Padahal Slamet sudah mengantongi PTP (Pemberitahuan Tentang Persilangan) yang seharusnya situasi sudah aman.

Tanpa pikir panjang, Slamet langsung menarik rem bahaya, namun usahanya sia-sia karena jarak kedua kereta sudah terlalu dekat.

"Saya terus narik rem bahaya, ternyata gagal, tidak bisa berhenti, tetep terjadi tabrakan," papar Slamet.

t

Akibat tabrakan itu, Slamet terpental di dalam lokomotif dan mukanya terkena remukan kaca.

Dalam keadaan setengah sadar, Slamet pun berusaha menyelamatkan dirinya.

"Kaki saya ngesot-ngesot tidak bisa jalan, akhirnya saya merambat melalui jendela," tutur Slamet.

Ia kemudian menjatuhkan diri ke tanah.

Dalam kondisi terluka parah, Slamet kemudian dibawa oleh seorang perempuan ke rumah sakit dengan mobilnya.

Baca juga: Nikita Mirzani Ogah Damai dengan Indra Tarigan, Nyai Berharap Penghinanya Dipenjara 100 Tahun

Meski wajahnya bersimbah darah, Slamet masih mengantongi PTP di sakunya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved