Mengenang Tragedi Bintaro 1987, Tabrakan Maut Kereta Api, Ratusan Orang Tewas, Masinisnya Difitnah
Mengenang Tragedi Bintaro 1987, Tabrakan Maut Kereta Api, Ratusan Orang Tewas, Masinisnya Difitnah
"Saya mohon hak saya dikeluarkan, uang pensiun," ungkap Slamet.
"Karena sekalipun saya dipenjara kan bukan karena saya berbuat jahat, kan ini musibah, kecelakaan," lanjutnya.
Baca juga: Besok, BEM SI Terjunkan 5.000 Mahasiswa Aksi Tolak UU Cipta Kerja, 6000 Polisi Disiagakan
Baca juga: Wika Salim Berlinang Air Mata, Ingat Masa Sulit, Belajar Sambil Temani Ayahnya Kerja Bangunan
Baca juga: Ari Ashari, Putra Aceh yang Pergi Setelah Tsunami, Sukses di Ring Tinju Pro Kanada
Demi menyambung hidup, Slamet kini bekerja sebagai pedagang asongan.
Simak videonya di bawah ini:
(TribunKaltim)
Arti8kel telah tayang di tribunkaltim.com dengan judul Mengenang Tragedi Bintaro 19 Oktober 1987 dan Foto-foto, Saat Masinis Kereta Tak Bisa Lihat Semboyan dan juga telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Tragedi Bintaro 1987, Tabrakan Maut Kereta Api 225 dan 220, Ratusan Orang Tewas, Masinis Difitnah