Anakku Komandanku, Anggota TNI ini Hormat Pada Anaknya yang Lulus Perwira, Begini Kisah Harunya

Anakku Komandanku, Anggota TNI ini Hormat Pada Anaknya yang Lulus Perwira, Begini Kisah Harunya

YOUTUBE/TNI AD
Momen saat Serda (Har) Sahidin memberi hormat pada anaknya yang lulus menjadi perwira pada saat pelantikan. (YouTube/TNI AD) 

Namun sembari menunggu proses seleksi itu dibuka, ia memanfaatkan waktu dengan mendaftar menjadi taruna terlebih dahulu.

"Pertama-tama ayah saya ini menyuruh saya mendaftarkan, sudah lulus SMA untuk menjadi Bintara Atlet dan kemudian selagi menunggu tes Bintara Atlet ini kan awalnya pendaftaran Taruna dulu," jelasnya.

"Sambil menunggu tes Bintara Atlet saya mencoba untuk mendaftarkan Taruna di Akademi Militer ini," lanjutnya.

"Nah saya coba dan ternyata saya lulus sampai pusat dan saya sampai sekarang lulus menjadi Taruna III pasca," ungkap Figgy.

Baca juga: Inilah Sosok Dr Hanan al-Ahmadi, Perempuan Pertama di Jajaran Pimpinan Dewan Syura Arab Saudi

Sementara itu, Sahidin mengungkapkan bahwa jalan mulus yang diraih putranya itu lantaran ia merupakan sosok anak yang penurut.

Sejak masih di bangku SD, kata Sahidin, Figgy sering mengikuti perlombaan olahraga.

Sahidin pun membawa Figgy mengikuti kursus olahraga sejak SD hingga ia mampu dan berprestasi.

Hingga di bangku SMP, kegiatan perlombaaan olahraga itu juga masih digeluti Figgy.

Kebetulan, lanjut Sahidin, Figgy memang berniat menjadi tentara.

Sejak jauh-jauh hari pun ia sudah mulai mengarahkan putranya untuk mempersiapkan diri menjadi anggota TNI.

Misalnya seperti sering melakukan tes kesehatan hingga turun tangan langsung untuk melatih fisik sang anak, sebagai hal dasar yang dibutuhkan oleh calon taruna.

"Jadi jauh-jauh hari sebelumnya sudah saya arahkan seperti kesehatan, masih SMP kelas 3 udah saya check up kan, sampai tamat SMA itu 6 bulan sekali saya check up, terus untuk jasnya saya latih sendiri kebetulan di asrama," terang Sahidin.

Sahidin pun menegaskan, bahwa dua hal yakni kesehatan dan fisik itulah bekal terpenting yang perlu dipersiapkan Figgy saat itu.

Baca juga: Warganet ini Terancam Penjara 6 Tahun, Diduga Karena Menghina Moeldoko, Begini Nasibnya Kini

Sementara urusan akademik, Sahidin mengaku anaknya lah yang lebih paham darinya.

"Ya dua itu aja pertama kesehatan, kedua jasnya saya bilang, kalo akademik kan orang tuanya nggak terlalu ngerti apa-apa, mungkin dia yang akan ngerti akademik," ungkap Sahidin.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved