Memahami Tensi Darah dan Klasifikasi Tingkatan Darah Tinggi, Berapa yang Normal untuk Orang Dewasa?
Pada masing-masing orang, tekanan darah ini bisa berbeda-beda karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia dan pola makan.
Sedangkan, angka 80 berarti tingkat tekanan saat jantung beristirahat sejenak sebelum kembali memompa lagi atau kerap disebut tekanan diastolik.
Jika tekanan darah lebih dari angka tersebut, seseorang bisa didiagnosis mengalami hipertensi.
Berikut ini klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa lebih lanjut:
- Normal tinggi: sistolis 130-139 mmHg atau diastolis 85-89 mmHg
- Hipertensi tingkat 1: sistolis 140-159 mmHg atau diastolis 90-99 mmHg
- Hipertensi tingkat II: sistolis ≥160 mmHg atau diastolis ≥100 mmHg.
Apabila terdapat suatu faktor risiko kardiovaskular, seperti diabetes tipe-2, maka nilai tekanan darah tujuan diturunkan sampai <130/80 mmHg.
Tekanan darah juga meningkat sesuai usia akibat bertambahkan pengapuran atau pengerasan pembuluh, sehingga sukar dikatakan dengan pasti kapan betul-betul terdapat hipertensi.
Namun, tidak jarang pada orang lanjut usia (lansia) di atas 65 tahun tanpa faktor risiko, tekanan darah sampai 150-160/80-90 mmHg masih dianggap akseptabel oleh sebagain dokter.
Penyebab hipertensi Melansir Buku Bebas Hipertensi Tanpa Obat (2012) oleh Lanny Lingga, PhD, sebagain besar hipertensi terjadi karena faktor penyebab yang tidak jelas.
Sekitar 90-95 persen hipertensi merupakan hipertensi primer yang tidak jelas penyebabnya.
Tekanan darah tinggi tipe pertama ini diduga terjadi karena kombinasi beberapa macam penyebab, seperti:
- Kadar nitrogen monoksida yang rendah
- Resistansi insulin
- Obesitas Difisiensi kalium (hypokalemia)