11 Kontroversi Cai Changpan Napi Narkoba Mantan Tentara China yang Pelariannya Berakhir Dramatis
Cai Changpan dikenal dermawan Dia juga fasih berbahasa Indonesia dan jago kungfu. Cai disebut mampu menjebol papan tebal hanya dengan dua jarinya.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Namun tak lama setelah itu, tiga hari kemudian, polisi kembali menangkap Cai Chang Pan di Sukabumi.
Saat itu vonisnya belum diputuskan dan masalah kaburnya tidak diungkapkan dengan detail.
Cai Changpan divonis hukuman mati pada 19 Juli 2020 berdasarkan putusan bernomor 385/Pid.Sus/2017/Pn.Tng.
Dalam persidangan, Cai Changpan memberi keterangan bahwa sabu seberat 135 kilogram siap edar itu milik koleganya, WN Hongkong yang bernama Ahong.
Changpan mengaku hanya disuruh menyimpan mesin kompresor kiriman dari luar negeri yang ternyata berisi sabu.
Jika misinya mengedarkan narkoba di Indonesia lancar, keuntungan yang didapat Cai Changpan lebih dari Rp 500 juta.
2. Kabur dari penjara yang kedua
Tak ada upaya hukum lanjutan dari pihak Cai Changpan sekalipun ia masih punya hak sebelum dieksekusi mati.
Namun, Cai Changpan kembali membuat geger.
Dia kabur dari lapas Tangerang dengan cara membuat galian yang tembus ke gorong-gorong pada Senin (14/9/2020).
Berdasarkan keterangan teman sekamarnya yang didapatkan polisi, pria yang juga bernama Antoni itu menggali lubang di dalam kamar lapasnya tujuh jam setiap hari selama delapan bulan.
Dua kantung plastik besar berisi tanah bekas galian dibuang ke tong sampah setiap hari.
Detik-detik ia berjalan santai saat kabur dari penjara terekem jelas di CCTv.
Cai Changpan disebut masih sempat membeli rokok, pulang ke rumahnya, sebelum bersembunyi di hutan.
Melangsir kompas.com, pelarian itu baru diketahui empat hari kemudian, yaitu pada 18 September 2020.