Menlu AS Sebut China Predator terkait Jeratan Utang hingga Pelabuhan Sri Lanka Disandera 99 Tahun
Menlu AS Sebut China Predator terkait Jeratan Utang hingga Pelabuhan Sri Lanka Disandera 99 Tahun
"Sri Lanka adalah negara netral, non-blok, berkomitmen untuk perdamaian," kata Gunawardena pada konferensi pers.
“Kami berharap dapat melanjutkan hubungan kami dengan Amerika Serikat dan negara lain,” lanjutnya.
Melansir The Hindu pada Selasa (27/10/2020), kunjungan Pompeo ke Sri Lanka terjadi 2 pekan setelah delegasi China yang dipimpin oleh anggota Politbiro Partai Komunis Yang Jiechi mengunjungi Kolombo.
Hanya sehari sebelum kunjungan Pompeo ke Kolombo, pada Selasa (28/10/2020), Kedutaan Besar China di Kolombo menuduh AS mencampuri hubungan antara China dan Sri Lanka.
“Kami sangat menentang Amerika Serikat yang mengambil kesempatan kunjungan menteri luar negeri untuk mencampuri hubungan China-Sri Lanka dan untuk memaksa serta menggertak Sri Lanka," kata Kedutaan Besar China dalam sebuah pernyataan pada Senin (26/10/2020).
Baca juga: Kevin Aprilio Sampai Garuk Kepala Cerita Malam Pertama Bersama Vicy Melanie, Berlangsung Seru: Enak
Baca juga: Tak Sanggup Layani Hasrat Istri, Pria ini Jual Istri Siri ke Pria Hidung Belang: Dia Pengen Bertiga
Pihaknya mengatakan bahwa China dan Sri Lanka memiliki cukup kebijaksanaan untuk menangani hubungan satu sama lain dan tidak membutuhkan pihak ketiga untuk mendikte.
Pernyataan itu diharapkan membuat AS akan "memperbaiki praktik buruk campur tangan sewenang-wenang dalam urusan dalam dan luar negeri negara lain".
China adalah salah satu investor terbesar dalam berbagai proyek infrastruktur di Sri Lanka.
Namun, terdapat kritik, baik di lokal maupun internasional, dan kekhawatiran yang berkembang, bahwa China telah menjebak Sri Lanka ke dalam perangkap utang.a.
(*/ Shintaloka Pradita Sicca)
Sebagian artikel dikompilasi dari Kompas.com dengan judul "Menlu AS Sebut China "Predator" saat Bertemu Pejabat Sri Lanka" dan juga telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Terjerat Utang China hingga Pelabuhan Sri Lanka Disandera 99 Tahun, Amerika: China Predator