Kesehatan
Orgasme Wanita Tak Butuh Mr P Bulat Panjang dan Besar, Tapi Ini Lebih Penting
Dalam hubungan seksual suami istri, sesungguhnya wanita tidak perlu Mr P yang panjang atau besar untuk mencapai titik rangsang mereka
BANGKAPOS.COM -- Dokter spesialis Andrologi Kasih Ibu Hospital (KIH) Denpasar, dr I Gusti Ngurah Pramesemara, S.Ked, M. Biomed, Sp.And, menjelaskan, dalam hubungan seksual suami istri, sesungguhnya wanita tidak perlu Mr P yang panjang atau besar untuk mencapai titik rangsang mereka.
Maka, pria tidaklah perlu berlomba-lomba memanjangkan atau membesarkan Mr P-nya melalui cara, yang justru bisa berujung pada masalah pada Mr P, seperti dikutip pada laman Tribunbali.com.
"Sebenarnya untuk mencapai rangsangan pada seorang wanita itu tidak butuh penis yang sangat panjang ya. Jadi titik rangsang wanita atau G-Spot letaknya kurang lebih sepertiga bagian luar vagina. Atau kurang lebih 2-3 cm saja. Itu sudah pasti ketemu G-Spotnya. Jadi tidak butuh yang panjang-panjang," katanya.
Oleh sebab itu, pasangan suami istri perlu saling memahami dan mengenal titik rangsangan untuk mencapai orgasme.
Dalam aktivitas seksual, pria bisa mempertahankan ereksi dengan waktu normal 30 menit hingga 60 menit.
Dengan rincian 15 menit untuk foreplay, penetrasi ke dalam miss V selama 15-30 menit.
"Jangan percaya dengan film-film itu ya. Itu bisa take beberapa kali. Kalau durasi hingga 2-3 jam itu tidak mungkin sekali," tambahnya.
dr I Gusti Ngurah Pramesemara, S.Ked, M. Biomed, Sp.And, mengatakan, ukuran normal mister P pada umumnya minimal harus 6,5 cm sebelum ereksi.
Jika pada pria yang lingkar pinggang besar atau gemuk bisa dilakukan dengan posisi tidur untuk mengukur Mr P.
Kondisi gemuk atau obesitas tersebut sering menyebabkan penis tidak nampak terlihat yang disebut buried penis.
Untuk mengukur normal atau tidaknya ereksi ternyata bisa dilakukan sendiri oleh pria di rumah lho, Tribunners.
Yaitu melalui cara erection hardness score (ESH) yang setidaknya ada empat tipe ereksi yang wajib diketahui oleh setiap pria.
“Ada cara untuk menilai ereksi normal atau tidak dengan skor untuk menilai kekerasan ereksi penis, yaitu 4, 3, 2, dan 1.
Kalau skor 4 itu ereksi yang bagus dan optimal. Membesar, memanjang, dan mengeras 30-50 persen dari ukuran normal dan bisa penetrasi ke dalam vagina.
Kalau dianalogikan seperti timun,” jelasnya, dalam dalam YouTube KIH dengan topik ‘Apa Kabar Ereksi Anda Hari Ini?’ yang diakses pada Jumat (25/9/2020).
Untuk skor 3, Mister P membesar, memanjang, dan mengeras cukup optimal dan bisa melakukan penetrasi ke dalam vagina.
Namun lebih lembek dan tidak seperti skor 4 dan jika dianalogikan seperti sosis.
Untuk skor 2, mister P hampir sama dengan skor 3, namun tidak bisa melakukan penetrasi ke dalam vagina.
Jika dianalogikan seperti buah pisang yang dihilangkan kulitnya.
Sedangkan skor 1, mister P pada skor 1 ini menjadi masalah untuk pria, dimana mister P tidak mengalami pembesaran, pemanjangan dan pengerasan.
• Termasuk Disfungsi Ereksi, Berikut 3 Gejala Diabetes yang Sering Dialami Pria
• Meski Frekuensi Seksnya Terbatas, Wanita 35 Tahun Ternyata Bisa Menikmati Orgasme Terbaik
• 10 Hal yang Wajib Diketahui Pria Agar Ereksi Makin Kuat
Jika dianalogikan, seperti tahu atau tape.
“Kalau skor 1 itu tentu butuh penanganan dari seorang androlog. Banyak hal yang memengaruhi. Bisa saja karena penyakit seperti penyakit metabolik, psikis, dan di luar itu banyak hal lain berpengaruh,” tegasnya.
Ereksi Spontan Indikator Kesehatan Reproduksi Pria
Ereksi adalah keadaan dimana mister P memanjang, membesar dan mengeras akibat adanya rangsangan.
Bagi pasangan suami istri hal tersebut sangatlah penting untuk keharmonisan rumah tangga.
Tidak hanya untuk pria, pengetahuan tentang ereksi juga sangatlah penting bagi wanita.
Dokter spesialis Andrologi menjelaskan, ereksi menjadi indikator yang penting untuk kesehatan reproduksi dan seksual pria.
Mendapatkan ereksi spontan yang muncul sendiri di pagi hari ataupun di malam hari mencerminkan kadar hormon testosteron pada pria.
“Hormon testosteron itu penting bagi pria. Seperti bensin artinya testosteron itu adalah bahan bakarnya pria dan menentukan kesehatan lain. Tidak hanya reproduksi dan seksual,” jelasnya dalam YouTube KIH dengan topik ‘Apa Kabar Ereksi Anda Hari Ini?’ yang diakses pada Jumat (25/9/2020).
Dokter ini mengingatkan mitos yang beredar di tengah masyarakat, yaitu membesarkan dan memanjangkan mister P melalui berbagai macam pengobatan, itu bukanlah yang terpenting.
Namun, bagaimana menggunakan mister P secara baik dan optimal adalah yang paling penting.
Sebab untuk mencapai rangsangan seorang wanita tidaklah membutuhkan mister P yang panjang ataupun besar.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Benarkah Ukuran Mr P Memengaruhi Orgasme Wanita?, https://bali.tribunnews.com/2020/09/25/benarkah-ukuran-mr-p-memengaruhi-orgasme-wanita?