4 Korban Hilang Kecelakaan Speedboat Rombongan Cabup Belum Ditemukan, Adakah Dugaan Over Kapasitas?
Tiga kapal dan satu helikopter dikerahkan untuk mencari empat korban hilang pada kecelakaan speedboat rombongan cabup dan cawabup.
BANGKAPOS.COM - Tiga kapal dan satu helikopter dikerahkan untuk mencari empat korban hilang pada kecelakaan speedboat rombongan calon bupati dan calon wakil Bupati Banggai Laut, Selasa (3/11/2020) kemarin.
Hingga kemarin pula, empat korban hilang tersebut masih belum ditemukan.
Sebelumnya, speedboat yang membawa pasangan calon (paslon) yang hendak pergi kampanye ke Pulau Sonit, Sulawesi Tengah itu dihantam ombak lalu tenggelam, Senin (2/11/2020) kemarin.
Tim gabungan Pencarian dan Pertolongan Palu, Sulawesi Tengah, masih mencari empat korban yang tenggelam bersama calon independent Wakil Bupati Banggai Laut Asgar Badalia hingga kemaarin.
Dari empat korban yang dicari, dua di antaranya anggota Polri.
Keempat korban itu bernama Ilham (anggota kepolisian), Taqwa (anggta kepolisian), Asis Pataboga dan Robert Lakis (38).
Baca juga: Kecelakaan Speedboat Paslon Kampanye, Cawabup Tewas, 2 Polisi Hilang, Cabup Selamat Karena Benda Ini
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu Andrias Hendrik Johannes menjelaskan, pencarian di hari kedua melibatkan tim gabungan terdiri dari 25 orang menggunakan tiga kapal.
Pencarian difokuskan sekitar perairan Pulau Sonit dan Kaswari, Kecamatan Bokang Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut.
"Tinggi gelombang 0,5 meter hingga 1 meter dengan kecepatan angin 10 knots sampai 25 knots, namun pencarian terus dilakukan," kata Andrias.
Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah juga mengerahkan helikopter untuk mencari korban tenggelam.
Tim helikopter dipimpin Direktur Kepolisian Air dan Udara Polda Sulteng Indra Rathana ditambah perenang.
Sebelumnya, calon Wakil Bupati Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, Asgar Badalia, meninggal dunia setelah speedboat yang ditumpanginya bersama 10 orang mengalami kecelakaan dan tenggelam.
Asgar Badalia merupakan satu di antara empat korban yang meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Pilkada Banggai Laut 2020 mempertemukan empat kandidat.
Baca juga: Detik-detik Calon Bupati Korban Kecelakaan Speedboat yang Terombang-ambing di Lautan Diselamatkan
Ketiganya adalah nomor urut satu Wenny Bukamo- Ridaya Laode Ngkowe diusung PDIP, PKB, Gerindra, Golkar dan Perindo
Nomor urut dua, Rusli Banun-Asgar B Badalia yang maju sebagai calon independent.
Nomor urut tiga Tuty Hamid-Richard Manuas diusung Nasdem dan Demokrat
Dan nomor urut empat Sofyan Kaepa-Ablit diusung PKS dan Hanura.
Karakter Perairan Sonit
Perairan menuju Pulau Sonit, Kecamatan Bokan Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, tidak bersahabat dan momok bagi nelayan maupun penumpang kapal.
Pulau Sonit berbatasan dengan Provinsi Maluku dan hanya dapat dijangkau dengan kedaraan laut selama lima jam dari Kota Banggai.
Hal itu disampaikan Divisi Teknis KPU Sulawesi Tengah Samsul Gafur kepada TribunPalu.com, Selasa (3/11/2020).
"Ombak di sana memang tinggi, kapal melintas itu digoyang-goyang, apalagi penumpang tidak dimodali pelampung. Makanya saat sosialisasi di kepulauan sana kami sangat waswas di atas kapal," kata Samsul di ruang rapat KPU Sulteng, Jl S Parman, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.
Baca juga: Nama-nama Korban Kecelakaan di Laut Rombongan Calon Bupati saat Mau Kampanye, Wakilnya Tewas
Dia menambahkan, kemampuan berenang dan pengalaman melaut tidak berarti di perairan tersebut.
"Buktinya, dalam peristiwa rombongan calon Bupati Banggai Laut itu ada korban meninggal, bahkan belum ditemukan. Padahal mereka semua orang asli sana dan tinggal di kepulauan," ucap Samsul.
Dia memprediksi, speedboat yang ditumpangi rombongan calon Bupati Banggai Laut nomor urut dua over kapasitas alias kelebihan muatan, ditambah tidak ada pelampung untuk penumpang.
"Speedboat itu tidak besar. Waktu sosialisasi KPU, speedboat yang ukurannya sama hanya muat enam orang sama kernet dan motorisnya. Motoris itu orang yang sopiri speedboat," terang mantan Komisioner Poso itu.
Komisioner KPU Sulteng Sahran Raden yang merupakan kelahiran Banggai Laut menambahkan, terdapat pusaran air yang titiknya tidak menentu di perairan Banggai Laut, utamanya menuju ke Pulau Sonit
"Itu kalau kapal lewat langsung ditarik masuk ke dalam pusaran. Memang rawan di perairan sana," ujar Ketua KPU Sulteng periode 2014-2018 itu.
Kabupaten Banggai Laut merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Banggai Kepulauan yang disahkan DPR RI 14 Desember 2012.
Kabupaten tersebut terdiri dari tujuh kecamatan dan memiliki enam pulau.
Adapun ketujuh kecamatannya yaitu, Banggai, Banggai Utara, Banggai Tengah, Banggai Selatan, Bangkurung, Bokan Kepulauan dan Labobo. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Rawan Kecelakaan, Begini Seramnya Perairan Banggai Laut Versi Komisioner KPU Sulteng dan Ketinggian Ombak Hingga 1 Meter, Tim Gabungan Cari 4 Korban Tenggelam di Banggai Laut Sulteng
