Resepsionis Hotel Temukan Wanita Diduga PSK Tewas dengan Wajah Berdarah Setelah 5 Hari Menginap
Pihak hotel yang curiga, lantas membuka pintu kamar dengan menggunakan kunci cadangan. Akhirnya baru diketahui korban sudah tewas di atas tempat tidur
BANGKAPOS.COM - Seorang resepsionis hotel di Surabaya, Yanuar, curiga pada salah satu tamunya yang tak kunjung keluar kamar setelah lima hari menginap. Setelah dicek, wanita yang kemudian diduga PSK itu telah tewas dengan wajah berdarah di dalam kamarnya.
FYR,, inisial wanita itu, ditemukan sudah meregang nyawa di kamar hotelnya Jalan Arjuno 64-66 Surabaya, Senin (9/11/2020) sore.
FYR diketahui sudah lima hari tinggal di hotel tersebut.
Baca juga: PSK Diajak Ngamar di Kos-kosan Pak Haji Lalu Tewas Dibunuh Pelaku yang Diduga Punya Kelainan Jiwa
Petugas hotel baru mengetahui korban meninggal setelah mendatangi kamar korban untuk mengingatkan waktu checkout.
Namun betapa terkejutnya petugas saat menjumpai kamar korban sudah tak bernyawa.
Wanita itu asal Desa Madulegi, Kelurahan, Madulegi, Kecamatan Sukodadi, Lamongan.
Informasinya, jasad wanita itu ditemukan pertama kali ditemukan oleh resepsionis hotel.
Ketika itu, masa menginap korban sudah habis dan harus checkout dari hotel pukul 13.00 WIB. Namun hingga sore hari, korban tak kunjung keluar.
Baca juga: Kasus Pertama di Singapura Suami Paksa Istri Jadi PSK, Cabuli Anak & Keponakan, Hakim :Kamu Monster
Lantas pihak resepsionis hotel menghubungi manager hotel untuk konfirmasi ke kamar korban.
Telepon kamar pihak hotel ke kamar korban tak diangkat.
Akhirnya resepsionis dan manager mendatangi kamar korban.
Ketukan pintu yang dilakukan tak ada jawaban tak jawaban.
"Pintu kamarnya kami ketuk sebanyak tiga kali, namun tidak ada respons dari korban," kata Yanuar kepada polisi, seperti dikutip Sriwijaya Post pada berita berjudul 5 Hari Nginap di Hotel, Wanita Cantik Ini Ditemukan Tewas, Cek Ponselnya Ternyata Korban Jajakan Ini
Pihak hotel yang curiga, lantas membuka pintu kamar dengan menggunakan kunci cadangan.
Setelah pintu terbuka, akhirnya baru diketahui korban sudah meregang nyawa di atas tempat tidur.
"Kami sempat melihat korban dari pantulan kaca kamar. Wajahnya ada darah," ungkap Yanuar.
Baca juga: Puas Berhubungan Badan, Pria Ini Tiba-tiba Tusuk PSK Gara-gara Lihat Isi Dompet Korban
Tak ada tanda kekerasan
Temuan mayat ini kemudian dilaporkan ke Mapolsek Sawahan dan comand centre 112.
Petugas yang datang kemudian melakukan pemeriksaan.
Petugas medis menyatakan korban sudah meninggal dunia.
Kemudian jenazahnya dibawa ke RSUD dr Soetomo guna divisum.
Kanitreskrim Polsek Sawahan Iptu Ristitanto mengatakan, berdasarkan keterangan manajemen hotel, korban menginap sejak 5 November.
"Selama lima hari menginap, korban sendirian dan tidak ada orang lain. Ini setelah polisi melakukan pengecekan berdasarkan rekaman CCTV hotel," kata Risti saat dikonfirmasi, Senin (9/11/2020) sore.
Setiap jam 09.00 WIB, korban selalu pergi dan kembali ke hotel hingga tengah malam.
Terkait penyebab kematian korban, Ristitanto mengatakan dari hasil pemeriksaan petugas inafis dan dokter tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Kata dokter yang memeriksanya, ada pembulu darahnya yang pecah sehingga menyebabkan korban meninggal dunia," jelas Risti.
Tawarkan jasa layanan seks
Pemeriksaan di handphone menunjukkan korban kerap menawarkan jasa layanan seks.
Layanan tersebut ditawarkan melalui aplikasi MiChat.
"Memang kalau kami periksa ada MiChatnya. Dugaan kami mungkin pramuria," tandasnya. (Sriwijaya Post)