Mayat Dalam Karung di Pangkalpinang Selesai Diotopsi, Kapolres Bocorkan Kondisi Tulang Korban
Mayat Dalam Karung di Pangkalpinang Selesai Diotopsi, Kapolres Bocorkan Kondisi Tulang Korban
"Kita masih lakukan visum di rumah sakit umum, dugaan sementara ini mayat tersebut meninggal sudah sekitar tiga hari yang lalu," kata AKP Adi Putra, Sabtu (14/11/2020)
6. Bercak Darah di Kamar Penginapan

Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra mengatakan pihaknya mendapat laporan terkait penemuan mayat ini sekitar jam 12.00 WIB.
"Kami menerima laporan yang diduga mayat di dalam karung, sehingga masyarakat melapor ke kami dan kami langsung ke TKP," ujar Adi di lokasi penemuan mayat, Sabtu (14/11/2020).
Perkiraan waktu kematian mayat tersebut sudah diatas tiga hari bila dari bau yang sudah menyengat.
"Ada beberapa bercak darah di dalam ruangan itu, sudah kami ambil sampelnya. Kami sudah ada bukti petunjuk yang mengarah kepada pelaku, tim buser saya sudah dalam pengejaran pelaku. Ada beberapa bukti petunjuk yang kami dapat. Sekarang kami lagi bergerak, mudah-mudahan dengan waktu yang sesingkat-singkatnya kami membongkar kasus ini," harapnya," kata Adi.
7. Identitas Terduga Pelaku Sudah Dikantongi
Tim Naga Polres Pangkalpinang masih terus memburu seorang pria yang diduga pelaku pembunuhan Ayu, yang ditemukan tewas di dalam karung.
Mayat yang ditemukan partama kali oleh Purtanto, pekerja Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020) kemarin.
Tim Naga harus bekerja keras dalam memburu pelaku, sejumlah saksi yang berhubungan dengan korban, tak luput dari interogasi anggota polisi.
Tim yang dipimpin Aipda Rudi Kiai, hingga Minggu (15/11/2020) dinihari, mendatangi sejumlah wilayah di Pulau Bangka, dan menjadi target pengejaran, namun usaha tim belum membuahkan hasil.
Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra, mengatakan pihaknya tidak berhenti untuk mengungkap kasus yang membuat geger warga Kota Pangkalpinang.
"Untuk identitas pelaku sudah kami miliki, saat ini masih dalam pengejaran, anggota sudah turun ke lapangan sampai tidak tidur semalam," ujar Adi Putra, Minggu (15/11/2020) kepada wartawan
Proses autopsi jenazah Ayu korban pembunuhan di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang, tim kedokteran dari Polda Bebel, Inavis Polda Babel dan unit identifikasi Polres Pangkalpinang, terus berupaya mengungkap penyebab kematian diriver ojek online (ojol) ini.
Terpisah, Kabag Ops Polres Pangkalpinang, AKP Johan Wahyudi mengatakan, pihakanya saat ini terus melakukan pengembangan dan memburu pelaku.
"Kita Polres Pangkalpinang yang dibackup Polda Babel, masih terus berupaya berupaya untuk mengungkap motif kasus tersebut, dan mengejar pelaku," Kata AKP Johan Wahyudi
Selain itu ia juga menyampaikan terkait foto yang beredar di Facebook ataupun grup-grup WhatsApp di masyarakat, seseorang yang diduga sebagai pelaku itu bukan keterangan dari pihak kepolisian.
"Yang jelas foto dan keterangan tersebut, bukan dari Polres Pangkalpinang," terangya.
8. Driver Ojol
Unit Reaksi Cepat - Driver Online Pangkalpinang (URC-PGK) mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh pelaku pembunuh, Ayu (27) merupakan rekan sesama pengemudi ojek online.
Korban Ayu (27) yang ditemukan di dalam karung oleh Purtanto, pekerja di Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020).
"Intinya kami sesama driver ojol mengutuk keras tindakan pelaku yang biadab diluar kemanusiaan, walaupun sampai saat ini motif pembunuhannya belum diketahui," Kata Ketua PLT URC-PGK, Revi Setiawan, Sabtu (14/11/2020) malam.
Menurutnya, hal ini menjadi keprihatinan rekan-rekan sesama ojol, untuk itu lanjutnya, mereka meminta pihak kepolisian mengusut tuntas dan segera menangkap pelaku pembunuh itu.
"Kami percaya polisi bertindak profesional, agar pelaku dijerat hukuman seberat-beratnya, karena ini ada indikasi pembunuhan berencana dengan motif yang diluar kewajaran, apalagi penemuannya dalam karung," ungkap Revi.
Lanjutnya, tidak tertutup kemungkinan dalam waktu dekat ini akan menggelar aksi solidaritas untuk keluarga korban. Aksi itu akan mereka lakukan dengan turun ke jalan.
"Untuk waktu dan tempatnya masih kita bahas masih diskusikan, berencana untuk melakukan aksi dalam waktu dekat. Aksi solidaritas itu tergabung di tiga komunikasi ojol di Pangkalpinang, di antaranya URC-PGK, GDST, Garuda," ungkap Revi.
Sementara itu sejumlah ungkapan duka cita mengalir dari sesama ojol melalui akun media sosial URC Ojol_bike PeGeKa.
Ojol PGK berduka Smoga pemilik ruang dan waktu memberikan tempat yang terbaik. Tulis Cak Semprul
(Bangkapos.com/Widodo/Alza Munzi/Cici Nasya Nita/Yuranda)