Berita Kriminalitas
Tak Ada Firasat saat Ayu Pergi, Korban Sempat Tukarkan Sarung Bantal dan Beri Bajunya ke Adik
Duka masih menyelimuti keluarga Ayu, korban yang tewas dibunuh dan dimasukan ke dalam karung oleh pelaku di Sabtu (14/11/2020) kemarin.
Penulis: Yuranda | Editor: nurhayati
Iwan, pertama kali mendengar kabar penemuan mayat di dalam karung, di Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020) lalu terbesit dihatinya, berdoa semoga penemuan mayat tersebut bukan adiknya.
"Saat semakin dekat ke tempat penemuan mayat, semakin berdetak jantungnya. Saat sampai di tempat kejadian, korban itu sudah di bawa ke Rumah Sakit Umum Depati Hamzah," kata Iwan
Setelah sampai di ruang otopsi rumah sakit, saat melihat kaos kakinya yang dipakai, semakin yakin bahwa adiknya itu. Namun polisi pada saat itu meyakinkan kepadanya, apakah benar ini adiknya.
"Saat saya lihat, baju yang dia pakai saya curiga bukan dia, saat di balik badannya, berubah keyakinan bahwa bukan dia, yang sebelumnya 90 persen yakin berubah menjadi 40 persen, bukan," ceritanya kepada Bangkapos.com, dengan mata berkaca kaca.
Tetapi, sekali dicek lebih lanjut, dan menemukan ciri-ciri, ada tanda kotek di jarinya, baru Ia yakin bahwa mayat tersebut adalah Ayu adiknya yang menghilang.
"Semua yang dipakai masih lengkap, pakai jilbab dan baju dan kaos kaki," ungkap Iwan.
Baju Dipakai sama dengan Adiknya
Novi (18) menceritakan saat ditemukan mayat di dalam karung dan melihat waktu di rumah sakit, baju yang dipakai oleh korban sama seperti bajunya.
"Waktu kami beli itu sama alias kembar, sama seperti saya. Ibu juga bilang dia keluar memakai baju sama seperti saya," ungkapnya
Biasanya kakaknya itu keluar rumah menggunakan pakai gamis, tapi kali ini mengenakan pakai celana jeans, dan baju kaos.
Baca juga: Baru Empat Hari Jaga Penginapan, Purtanto Pucat Temukan Mayat dalam Karung
Baca juga: Mayat dalam Karung Divisum, Polisi Temukan Bercak Darah di dalam Kamar
Baca juga: Mayat dalam Karung Diperkirakan Sudah 3 Hari, Polisi Sudah Temukan Petunjuk, Tim Buser Kejar Pelaku
Status Postingan Facebook
Sementara itu, status yang di posting oleh korban di media sosial Facebook, sebelum terjadi peristiwa itu, membuat keluarga tidak tenang.
"Melihat status mulai kami tidak tenang, di akun Facebooknya Ayu Carla, sebelum ditemukan itu. Saya kira, hanya sebagai status. Saya juga pikir biasa," ungkap Iwan.
Korban juga berkeinginan membuka usaha sendiri, dan telah membuat spanduk dan gerobak untuk berjualan di depan rumah mereka.
"Karena kerjanya juga sambilan sebagai driver ojek online, dia ingin membuka usaha sendiri, menjual jajanan. Kalau keluar malam tidak pernah. Anaknya baik, ingin membantu keluarga," ungkap Iwan.
( Bangkapos.com Yuranda )