Mayat Dalam Karung
'Cinta Palsu' Abdullah Yahya, Kenal Ayu di MiChat, Ngaku Karyawan Bank, Dirayu Dinikahi dan Dihabisi
'Cinta Palsu' Abdullah Yahya, Kenal Ayu di MiChat, Ngaku Karyawan Bank, Dirayu Dinikahi dan Dihabisi
'Cinta Palsu' Abdullah Yahya, Kenal Ayu di MiChat, Ngaku Karyawan Bank, Dirayu Dinikahi dan Dihabisi
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sabtu ( 21/11/2020), pukul 12.00 WIB, terduga pembunuh janda muda Ayu Carla (29), Abdullah Yahya (31) tiba di Bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ).
Pria yang sempat melarikan diri ke Palembang ini tampak duduk di kursi roda, terdapat tiga perban yang membalut kakinya.
Dua pada bagian kaki kiri dan satu pada bagian paha kaki kanan.
Ayu (29) janda muda merupakan korban pembunuh sadis yang dimasukan ke dalam karung di Penginapan Dewi Residen II Kacangpedang, Kota Pangkalpinang.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra menyebutkan, pelaku Abdullah Yahya mengenal korban melalui media sosial MiChat.
Baca juga: Sadisnya Abdullah Yahya, Mayat Dalam Karung di Pangkalpinang, Disekap, Diinjak Sampai Patah Tulang
Baca juga: Abdullah Yahya, Pembunuh Ayu Mayat Dalam Karung di Pangkalpinang, Aksinya Sadis, Disekap & Diinjak
Baca juga: Tak Marah, PA 212 Justru Berterima Kasih Baliho Habib Rizieq Shihab Dicopot TNI, Ini Alasannya
Adapun Abdullah Yahya menghabisi nyawa Ayu (29) di Penginapan Dewi Resident II, Kacangpedang, Kota Pangkalpinang.
Setelah dibunuh, jasad Ayu dimasuk kedalam karung, sehingga mayat itu, ditemukan oleh Purtanto, saat membersihkan penginapan tersebut. Sabtu (14/11/2020)
"Pelaku pembunuhan yang terjadi di Penginapan Dewi Resident II itu bernama Abdullah Yahya, yang mana korban atas nama Ayu (29) korban ditemukan di dalam karung," kata AKP Adi Putra, di ruang kerjanya, di Kantor Polres Pangkalpinang, Sabtu (21/11/2020) sore.
Adi mengatakan, pihaknya, bekerja sama dengan Polda Sumsel, Polres OKI dan Polsek Pedamaran Timur berhasil meringkus pelaku saat tidur di kediaman temannya, di Desa Geronggang, Kecamatan Padamara Timur, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Kamis (19/11/2020).
"Kami masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Apakah pelaku ini sendirian atau ada temannya," ujarnya
Adi melanjutkan, motif sementara yang dilakukan pelaku membujuk rayu korban, berniat menikah korban, dan juga perlaku sudah berniat untuk menguasai harta korban.
"Jadi pelaku juga mengaku pegawai bank, salah satunya itu juga dengan membujuk rayunya. Sedangkan mereka baru kenal, kenal di media sosial melalui aplikasi michat," ungkapnya.
Baca juga: Istri Ditahan, Bibi Ardiansyah Rela Pakai Daster Vanessa Angel agar Anak Mau Minum Susu
Baca juga: Resmi Pacaran dengan Kalina, Vicky Prasetyo Ternyata Ingin Bertemu dengan Deddy Corbuzier dan Azka
Setelah kenal di media sosial itu, korban dan pelaku bertukar nomor WhatsApp.
"Jadi pelaku ini ada rangkaiannya dengan bujuk rayunya sehingga korban terlena. Pelaku ini pintar," ucapnya.
Pada saat disergap, pelaku mencoba melawan, sehingga Tim Gabungan lakukan penindakan tegas dan terukur.
Sementara, barang bukti yang diamankan dari tangan pelaku Abdullah Yahya, satu unit sepeda motor, saat ini dalam perjalanan ke Bangka Belitung. Motor tersebut sempat dijual oleh pelaku.
"Untuk kronologis lengkapnya, dari mulai pembunuhan hingga penangkapan dan sampai dibawa ke Pangkalpinang akan dijelaskan oleh pak Kapolres Pangkalpinang dalam konferensi pers," tutupnya.
Ayu Terlena Rayuan Abdullah Yahya, Janji Bakal Dinikahi
Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra mengatakan Tim Gabungan Berhasil menangkap pelaku pembunuh yang sangat sadis di Desa Geronggang, Kecamatan Padamara Timur, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan pada Kamis (19/11/2020).
"Pembunuhan itu dilakukan di Penginapan Dewi Resident II, Kacangpedang, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung. Dia berpura-pura mengaku sebagai Karyawan Bank dan pelaku berjanji untuk menikahi korban," kata Adi Putra, Sabtu (21/11/2020) di Bandarah Depati Amir Kota Pangkalpinang.
Kata Adi, pelaku langsung dibawa ke Mapolres Pangkalpinang untuk dilakukann penyelidikan lebih lanjut.
"Nanti kami akan bawa ke Polres Pangkalpinang dan masih dilakukan penyelidikan," ucapnya
Pelaku merayu korban dan berpura-pura sebagai Karyawan Bank. Sehingga Ayu yang merupakan korban terlena dan sempat ada kedekatan antara keduanya.
"Pelaku juga ini ingin menguasai barang korban, karena korban berteriak pelaku langsung membunuhnya. Pelaku langsung melarikan diri setelah membunuh korban," jelasnya.

LIVE STREAMING Terduga Pembunuh Ayu Tiba di Pangkalpinang:
Keluarga Minta Pelaku Dihukum Berat
Tim Gabungan Polres Pangkalpinang, dibantu Polda Bangka Belitung dan dibackup oleh Polda Sumsel dan Polres Ogan Komering Ilir (OKI), berhasil menangkap Yahya di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (19/11/2020).
Setelah ditangkap pelaku langsung di bawah ke Mapolres OKI. Ia sempat kabur dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) itu berhasil ditangkap.
Pelaku sempat melarikan diri selama satu minggu di beberapa wilayah di Sumatera Selatan.
Setelah peristiwa pemburuh yang diduga dilakukan oleh Yahya. Kejadian tersebut sempat menghebohkan masyarakat kota Pangkalpinang.
Tim Naga Polres Pangkalpinang yang dipimpin oleh AKP Adi Putra, menjemput pelaku dari OKI, untuk di bawahkan ke Mapolres Pangkalpinang, Polda Bangka Belitung guna mempertanggungjawabkan.
Keluarga merasa bersyukur, pelaku pembunuh Ayu (29) yang ditemukan di dalam karung di Penginapan Dewi Residen II Kacangpedang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020) telah tertangkap.
Ita kakak Ayu mengatakan mereka sudah mendapatkan informasi dari teman teman di media sosial Facebook, dan WhatsApp. Jika pelaku tersebut benar sudah tertangkap, keluarga minta hukum seberat-beratnya.
"Udah dapat kabar, sudah ketangkap. Cuma dapat kabar WA, dari kepolisian belum ada kabar," kata Ita, dikediamannya, Kamis (19/11/2020) malam
"Alhamdulillah atas kerja kepolisian dan berterima kasih telah menangkap pelaku, karena kami sangat menunggu pelaku tertangkap. Kami ikhlas kepergian Ayu, tapi kami mau pelakunya tertangkap," sambung Ita.
Asi (53) mengharapkan pelaku di hukum seberat-beratnya. Jika pelaku sudah ditangkap. Pihak keluarga menyerahkan hal ini kepolisian agar mengungkapkan perkara ini.
"Pelaku saya harap dihukum seberat-beratnya," ujar Asi
1. Korban Ayu Disekap dan Diinjak
Aparat Kepolisian Polres Pangkalpinang mengungkapkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pembunuhan Ayu (29) yang ditemukan di dalam karung, di Penginapan Dewi Resident II, Kacangpedang, Kota Pangkalpinang. Sabtu (14/11/2020) lalu.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui pelaku sengaja membunuh korban, setelah dibunuh, pelaku memasukkan korban kedalam karung.
“itu diperkirakan terjadi, hari Selasa (10/11/2020) dari hasil autopsi. Dari hasil autopsi korban, adanya kekerasan beberapa rusuk korban patah. Korban dalam keadaan tersekap. Artinya korban yang memakai jilbab sehingga lilitan jilbab itu masih melekat,” kata AKP Adi Putra.
Setelah korban disekap dan diinjak oleh pelaku di dalam kamar dan ruang tengah, korban meninggal. Setelah itu pelaku langsung ke belakang mencari karung dan memasukan korban ke dalam karung.
Hal ini disampaikan oleh para saksi, karena mereka melihat pelaku masuk ke kamar bersama korban.
“Para saksi juga melihat pelaku mengambil karung dan ditunjukan kepada saksi bahwa benar karung tersebut yang diambil pelaku,” jelasnya.
2. Bakar Dokumen Pribadi
Saksi juga melihat bahwa pelaku membakar dokumen pribadi korban, berserta dompet untuk menghilangkan jejak korban.
Namun Abdullah Yahya merampas motor Honda Beat Pop BN 4578 PC milik Ayu.
“Setelah hal tersebut dilakukan oleh pelaku, lalu pelaku meninggalkan Kota Pangkalpinang untuk melarikan diri,” kata Adi.
3. Lokasi Pelarian Abdullah Yahya
Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra membeberkan setelah Abdullah Yahya melakukan pembunuhan terhadap Ayu. Satu hari setelah pembunuhan, pelaku sudah berada di Kabupaten Komering Ilir (OKI).
Polisi mendapat informasi Abdullah Yahya berada di ujung OKI, ia sudah menggadaikan motor milik Ayu dan mengantongi uang sebesar Rp 3 juta, hasil gadai motor itu.
“Rencananya pelaku akan pergi ke Pelabuhan Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan dan melanjutkan ke Pulau Jawa. Itu informasi kami dapatkan setelah mengamankan barang bukti berupa motor,” jelasnya
4. Pernah Datang ke Rumah
Abdullah Yahya pernah datang ke rumah pada malam minggu sebelum Ayu ditemukan meninggal.
"Malam minggu pernah datang laki-laki itu, Hari Minggu mereka ke pantai Kuala, Jembatan Emas, Pangkalpinang," katanya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Pangkapinang AKP Adi Putra mengatakan keterangan resmi dari Polres Pangkalpinang.
Sehingga lebih jelas tentang penangkapan pelaku .
"Nanti menunggu keterangan resmi dari Polres Pangkalpinang, situasi saat ini jangan sampai menghambat penyidikan Polres Pangkalpinang," Kata AKP Adi Putra.

Kronologi
1. Mayat Ditemukan Penjaga Penginapan
Mayat dalam karung pertama kali ditemukan oleh Kustanto seorang penjaga penginapan yang mulanya mencium bau menyengat dari karung berwarna putih.
Setelah dibuka ternyata memang benar aroma menyengat dari karung itu berisi mayat.
"Saya awalnya mau bersih-bersih, lalu ke arah belakang penginapan dan melihat karung," kata Kustanto yang baru empat hari kerja sebagai penjaga penginapan Dewi Residen II di Kacang Pedang.
Wajah Kustanto terlihat pucat saat menjelaskan kronologis menemukan mayat di dalam karung pukul 09.00 pagi.
"Saya baru di sini, kemarin saya cuma bersih-bersih di area depan saja. Tetapi ketika mau jemur baju tadi di belakang, ada karung. Saya juga tidak mengira itu mayat, karena mencium baunya saya pun membuka isinya," kata Kustanto saat ditemui bangkapos.com, Sabtu (14/11/2020).
Pria berbaju merah ini pun terkejut setelah melihat isi karung, terlihat ada bagian kaki manusia, ia pun langsung menghubungi pemilik penginapan.
2. Lokasi Mayat di Belakang Kamar Nomor 11
Ketika berniat membersihkan halaman, Kustanto menemukan karung isi mayat di belakang kamar penginapan paling pojok di bagian luar atau halaman belakang.
Pria berusia 35 tahun itu mengatakan mayat ditemukan di belakang kamar penginapan nomor 11.
"Saya empat hari kerja di sini, tidak ada yang aneh. Kebetulan saya memang belum pernah bersih-bersih di kamar 11. Semoga dari penemuan ini terungkap identitas korban, supaya tahu keluarganya," kata Purtanto.
Laki-laki asal Lampung ini mengisahkan, dari 11 kamar hanya beberapa saja yang diisi pengunjung selama empat hari ini.
Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra mengatakan dari keterangan resepsionis penginapan bahwa kamar no 11 sudah kosong sejak empat hari yang lalu (10/11/2020).
"Ada mantan pegawainya di sini yang sering pakai tempat itu, ini sedang kami dalami,"tuturnya.
3. Kondisi Mayat Busuk
Mayat ditemukan dalam posisi tertelungkup dimasukan ke dalam karung besar sekitar 50 Kilogram.
"Baunya minta ampun, busuk dan menyengat. Besar kelihatannya di dalam karung," kata seorang warga di kawasan Penginapan Dewi Residen C, Kacangpedang, Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020).
Itulah reaksi warga ketika melihat mayat di dalam karung di belakang penginapan tersebut.
Sementara Tina istri Ketua RT 06 Kacang Pedang mengatakan, dua perempuan tergopoh-gopoh mendatangi rumahnya.
"Perempuan itu manggil suami saya, katanya ada mayat. Suami waktu itu mau salat, saya sampai gemetaran," ungkap Tina.
Dua perempuan itu menyebutkan ada mayat di dalam karung. Kejadian itu, menurut Tina dilaporkan sekitar pukul 11.30 WIB.
Tina yang dalam kondisi gemetaran diminta oleh suaminya untuk mengabarkan kejadian itu kepada Ketua RW setempat.
"Setelah itu suami saya melapor ke lurah dan polisi," kata Tina.
Tina melanjutkan, warga berbondong-bondong datang ke lokasi kejadian ikut bersama dirinya.
Tidak lama kemudian, aparat kepolisian dari Polres Pangkalpinang dan melakukan identifikasi.
4. Janda Kerabut
Akhirnya terkuak identitas mayat dalam karung yang ditemukan di Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sesuai dugaan polisi, mayat dalam karung itu berjenis kelamin perempuan berusia 27 tahun.
Titik terang soal identitas korban ini terungkap setelah keluarga korban mendatangi RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020).
Isak tangis seorang wanita bernama Ita terdengar dari ruang autopsi jenazah.
Ita merupakan kakak Ayu (27) korban mayat dalam karung yang diperkirakan sudah meninggal tiga hari lalu.
Saat mayat diperiksa, Ita dan saudaranya menangis histeris dan berteriak seakan tak percaya bahwa adiknya Ayu telah tiada.
Ita yang memakai baju kaos berwarna merah tampak duduk dan meratapi kepergian adiknya.
Menurut keterangan Ita, korban sebelumnya pamit pergi dan membawa motor Beat Pop bewarna hitam.
"Sebelumnya dia (Ayu) pergi membawa motor Beat Pop bewarna hitam," ujar Ita Sabtu sore (13/11/2020).
"Dia memakai celana bewarna hitam Levis, baju biru dongker dan berjilbab," lanjutnya.
Diakui Ita, terakhir aktif handphone korban pukul 18.00 WIB dan tidak seperti biasanya handphone korban tidak aktif.
"Terakhir aktif nomor handphone Selasa (10/11/2020) jam 18.00 sore. Tidak biasa handphone dia tidak aktif," katanya.
Korban Ayu berstatus janda yang tinggal di Kerabut Pangkalpinang bersama ibunya.
Ita menyebutkan sebelumnya korban mempunyai rencana mencari kontrakan untuk teman lelaki.
5. Sudah Tiga Hari Meninggal
Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra mengatakan pihaknya akan melakukan visum terhadap mayat yang ditemukan dalam karung di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.
"Kita masih lakukan visum di rumah sakit umum, dugaan sementara ini mayat tersebut meninggal sudah sekitar tiga hari yang lalu," kata AKP Adi Putra, Sabtu (14/11/2020)
6. Diduga Dibunuh
Kapolres Pangkalpinang AKBP Tris Lesmana Zeviansyah mengatakan mayat di dalam karung bernama Ayu ditemukan di Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020) diduga dibunuh.
Pihak Kepolisian menemukan beberapa bercak darah di lantai dalam kamar. bercak tersebut diambil sebagai sampel untuk ditindaklanjuti.
Hingga kini penyidik masih bekerja melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Iya tapi masih dugaan. Kita masih menunggu hasil autopsi dari tim dokter di rumah sakit nanti," Kata AKBP Tris Lesmana Zeviansyah saat dikonfirmasi Bangkapos.com, Sabtu (14/11/2020)
7. Driver Ojek Online
Korban Ayu, sosok mayat dalam karung yang ditemukan di penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang ternyata bekerja sebagai driver ojek online (ojol).
Unit Reaksi Cepat Driver Online Pangkalpinang (URC-PGK) mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh pelaku pembunuh Ayu (27) yang merupakan rekan sesama pengemudi ojek online.
"Intinya kami sesama driver ojol mengutuk keras tindakan pelaku yang biadab diluar kemanusiaan, walaupun sampai saat ini motif pembunuhannya belum diketahui," kata Ketua PLT URC-PGK, Revi Setiawan, Sabtu (14/11/2020) malam.
Hal ini menjadi keprihatinan teman-teman ojol, mereka meminta pihak kepolisian mengusut tuntas dan segera menangkap pelaku pembunuh itu.
"Kami percaya polisi bertindak profesional dan menuntut agar pelaku saat tertangkap. Dijerat hukuman seberat-beratnya, karena ini ada indikasi pembunuhan berencana dengan motif yang di luar kewajaran, apalagi penemuannya dalam karung," Tambangnya.
Tidak tertutup kemungkinan dalam waktu dekat ini akan menggelar aksi solidaritas untuk keluarga korban. Aksi itu akan mereka lakukan dengan turun ke jalan.
"Untuk waktu dan tempatnya masih kita bahas masih diskusikan, berencana untuk melakukan aksi dalam waktu dekat. Aksi solidaritas itu tergabung di tiga komunikasi ojol di Pangkalpinang, diantaranya URC-PGK, GDST, Garuda.," katanya.
(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita/Yuranda)