Kisah Buaya Besar 6,1 Meter Bernama Lolong, Buaya Terbesar di Dunia yang Jadi Daya Tarik Wisatawan

Buaya Besar Bernama Lolong Itu Mati Setelah Mogok Makan

Lolong, buaya terbesar di dunia yang hidup di penangkaran, tutup usia pada Minggu (10/2/2013) kemarin.

Buaya Lolong awalnya menolak makan sebulan belakangan.

"Dia menolak makan sejak bulan lalu, dan kami melihat perubahan dari warna tinjanya. Petugas kami juga melihat perut reptil itu membesar," ujar Wali Kota Bunawan Edwin Elorde, seperti dikutip Tribunnews.com dari Asiaone.com, Senin (11/2/2013).

Rowena Bunawan, koordinator media Kota Bunawan mengatakan, Lolong dinyatakan tak bernaywa oleh seorang dokter hewan di Taman Buaya Davao, Alexander Collantes.

"Para ahli masih menyelidiki penyebab kematiannya," ucapnya.

Perilaku Berubah Setelah Topan Pablo

Menurut seorang pejabat pemerintahan setempat, Lolong memperlihatkan perubahan perilaku setelah Topan Pablo menerpa wilayah Agusan del Sur dan Mindanao, Desember tahun lalu.

Lolong ditangkap di wilayah Marsh Agusan pada 3 September 2011, di mana ia diyakini telah memakan seorang pria dan menggigit kepala seorang gadis berusia 12 tahun, pada 2009.

Pasca-penangkapan Buaya Raksasa ini, para ahli buaya internasional mengukur tubuh Lolong, dan menetapkannya sebagai buaya terbesar di penangkaran.

Edwin mengungkapkan, kepergian Lolong akan menurunkan pendapatan kotanya, yang sebagian besar dari sektor pariwisata.

Resor di Desa Consuelo, tempat di mana penangkaran buaya berada, menerima ratusan wisatawan lokal setiap hari, dan menghasilkan keuntungan hingga 20 ribu Peso.

Kisah Buaya Besar di Pulau Bangka dapat disimak pada video ini:

(*)

Artikel ini dirangkum dari sejumlah artikel yakni Tribunnews.com dengan judul Buaya Terbesar di Dunia Mati Misterius, di Serambi News dengan judul Buaya 1 Ton Jadi Ladang Bisnis di Filipina dan di National Geographic Indonesia dengan judul Lolong, Buaya Air Asin Terbesar di Dunia dari Filipina