Video Viral Mayat Dibonceng Motor di Bogor, Pihak Rumah Sakit Ditegur Dinkes, Ini Jelasnya

Viral Video Mayat Dibonceng Motor di Bogor, Pihak Rumah Sakit Ditegur Dinkes

Ist
Sebuah video jenazah yang dibawa menggunakan kendaraan roda dua di Bogor baru-baru ini viral di media sosial. 

Video Viral Mayat Dibonceng Motor di Bogor, Pihak Rumah Sakit Ditegur Dinkes, Ini Jelasnya

BANGKAPOS.COM, CIBINONG -- Dinas Kesehatan Pemkab Bogor melakukan teguran kepada salah satu rumah sakit swasta terkait video viral jenazah dibonceng motor di Citeureup.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bogor Mike Kaltarina menuturkan bahwa pihaknya melakukan pemanggilan terhadap rumah sakit tersebut.

"Sudah saya lakukan pemanggilan dan teguran terhadap pihak rumah sakit," kata Mike Kaltarina dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (24/11/2020).

Dia berharap ke depannya kejadian yang viral tidak kembali terjadi di Kabupaten Bogor.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video jenazah yang dibawa menggunakan kendaraan roda dua di Bogor baru-baru ini viral di media sosial.

Baca juga: Isi Chat WhatsApp Luna Maya dengan Gisel Dibocorkan: Kalau Mau Ditemenin Pelan-pelan Aja

Baca juga: Tujuh Film & Drama Korea Terbaru yang Siap Tayang di Netflix, The Call Hingga Lovestruck in the City

Baca juga: Hari Terakhir Uji Rapid Test dari Polda Metro Jaya di Petamburan, Hasilnya 5 Warga Reaktif Covid-19

Peristiwa itu rupanya terjadi di Jalan Griya Persada, Kelurahan Asem Barat, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, pada Minggu (22/11/2020).

Lurah Karang Asem Barat Wahyudi menjelaskan bahwa mayat tersebut merupakan seorang anak usia 4 tahun bernama Dito Candra Wijaya yang masih warga Karang Asem Barat.

Dia menjelaskan bahwa awalnya pada Jumat (20/11/2020) lalu, almarhum mengalami sakit panas.

Kemudian pada Minggu (22/11/2020) kondisi kesehatan almarhum semakin parah lalu dibawa ke rumah sakit.

"Pada hari Minggu tanggal 22 November 2020 kondisi almarhum sudah lemas. Pukul 07.00 WIB almarhum dibawa ke RS Insani dan dokter menyatakan bahwa anak tersebut sudah meninggal," terang Wahyudi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/11/2020).

Tidak sampai di sana, keluarga almarhum yang tak langsung percaya membawa almarhum ke rumah sakit lain yakni RS Permata Pertiwi.

Setelah itu, keluarga baru percaya bahwa almarhum sudah meninggal dunia.

Baca juga: Sederet Potret Orang-orang Bermata Biru dari Minangkabau, Begini Sejarahnya

Keluarga almarhum kemudian meminta ambulans kepasa RS Permata Pertiwi namun rumah sakit ini mengaku bahwa ambulans khusus jenazah tidak tersedia yang ada hanya ambulans khusus yang sakit.

Keluarga almarhum kemudian berupaya menyewa sebuah angkot untuk membawa jenazah, namun angkot tersebut malah kabur.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved