Pilkada Serentak 2020

Ibarat JalanTol, Gibran Rakabuming di Pilkada Solo 2020 Dinilai Mulus, ini Alasan Indo Barometer

Ibarat JalanTol, Gibran Rakabuming di Pilkada Solo 2020 Dinilai Mulus, ini Alasan Indo Barometer

TribunSolo.com/Ilham Oktafian
Gibran Rakabuming Raka ditemui usai Musyawarah Ranting di PAC Pasar Kliwon, Kota Solo, Jumat (7/8/2020). Hasil survei Indo Barometer mengungkapkan Gibran menang telak dalam hal elektabilitas. Karena itu, 'jalan' Gibran di Pilkada Solo 2020 dinilai mulus. 

Ibarat JalanTol, Gibran Rakabuming di Pilkada Solo 2020 Dinilai Mulus, ini Alasan Indo Barometer

BANGKAPOS.COM -- 'Jalan' Putra Presidan Joko Widodo ( Jokowi ), Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi orang nomor satu di Solo diperkirakan akan lancar. 

Adapun hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari

Prediksi ini, kata Qodari, berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaganya pada 20 hingga 25 November 2020.

Qodari menuturkan situasi di Kota Solo ibarat jalan tol.

"Situasi di Kota Solo, disebut jalan tol karena kita melihat situasi dan kondisi bagi pasangan nomor satu Gibran dan wakilnya Teguh Prakosa menang dengan telak di Kota Surakarta," kata Qodari dalam konferensi persnya, Senin (7/12/2020).

Baca juga: Megawati sampai Berurai Air Mata, PDIP Paling Dirugikan Dugaan Kasus Korupsi Mensos Juliari

Baca juga: Ketika Raja Duduk di Pangkuan Reino, Suami dan Keponakan Syahrini ini Ternyata Punya Ritual Khusus

Baca juga: Beginilah Cara Aneh Raja Thailand Bersenang-senang dengan para Selirnya, Miliki Lebih 20 Selir

Ia mengatakan, jika dilihat dari persentase elektabilitas perorangan, Gibran lebih unggul dari lawannya yakni Bagyo Wahyono.

Gibran mendapatkan persentase 65,3 persen sementara Bagyo Wahyono hanya 4,5 persen.

"Kemudian untuk elektabilitas calon Wakil Wali Kota Teguh Prakosa 58 versus Suparjo Fransiscus Xaverius hanya 1,5 persen," ujarnya.

Sedangkan jika dilihat dari elektabilitas pasangan, Gibran-Teguh Prakosa memperoleh 67,8 sedangkan Bagyo-Suparjo 4 persen.

Sementara, responden yang menyatakan tidak akan memilih atau rahasia atau belum memutuskan atau tidak tahu atau tidak jawab sebesar 28,3 persen.

Latar belakang politik, sebut Qodari, juga cukup menguntungkan pasangan Gibran-Teguh.

Pertama, PDI Perjuangan sebagai partai pengusung pasangan tersebut, unggul dalam beberapa kali pemilu di Solo.

Baca juga: Ajun Perwira Tak Berani Kemana-mana Usai Syuting, Ternyata Takut Istri, Selalu Pulang ke Rumah

Baca juga: Mary Trump Sebut Donald Trump Kejam dan Harus Masuk Penjara Usai Tinggalkan Gedung Putih

Baca juga: Kebiasaan Gila Ratu China, Konsumsi ASI Sampai Ciptakan Peternakan Berisi Wanita, Diperas Susunya

Di samping itu, ada pula faktor Jokowi yang memenangkan pemilihan presiden sebanyak dua kali yang menjadi faktor lainnya.

"Jadi secara pribadi Gibran tetapi unggul, secara konteks sosial politik juga mereka unggul," ucap dia.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved