Menkes Terawan Dinilai Wajar Dicopot karena Jarang Tampil Saat Pandemi dan Sederet Kontroversi Ini

Pencopotan Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan RI Joko Widodo dinilai oleh pengamat sebagai sesuatu yang wajar. Apa pasalnya?

Editor: Dedy Qurniawan
kolase TribunnewsBogor.com dari Kompas.com/Youtube Najwa Shihab
Menteri Terawan soal penanganan Covid-19, Najwa Shihab sindir petisi Menkes mundur- Menkes Terawan Dinilai Wajar Dicopot karena Jarang Tampil Saat Pandemi dan Sederet Kontroversi Ini 

Sebab, sejak awal pandemi Covid-19, Terawan sering membuat pernyataan yang memicu kontroversi.

Seperti saat Terawan menyebut, orang Indonesia tidak akan tertular Covid-19.

"Sampai sekian lama ya Menkes tidak muncul, sebab komentarnya tidak friendly dan tidak memberi kejelasan kepada masyarakat," tutur Agus, dikutip dari Kompas.com.

Pernyatan-pernyataannya yang menuai kontroversi terjadi pada Februari-Maret lalu, saat awal pandemi menimpa Indonesia.

Hingga akhirnya, setelah pernyataannya menjadi kontroversi, Terawan mulai jarang tampil di hadapan publik.

Baca juga: Jadi Menteri Baru Jokowi, Sandiaga Uno dan Tri Rismaharini Dinilai Dapat Karpet Merah Capres 2024

Baca juga: Inilah Makna Jaket Biru yang Dikenakan 6 Menteri Baru Jokowi 

Berikut tiga pernyataan Menkes Terawan yang menuai kontroversi saat awal pandemi Covid-19:

1. Bersyukur Covid-19 tak terdeteksi dan kekuatan doa

Pernyataan bersyukur Covid-19 tidak terdeteksi ini disampaikan Terawan pada 11 Februari lalu, saat virus corona belum terdeteksi di Indonesia.

Terawan mengaku heran dengan wartawan yang terus-terusan mempertanyakan keberadaan virus corona di Indonesia.

Ia memastikan pemerintah terus berusaha melakukan tes untuk mendeteksi Covid-19.

Terawan pun meminta masyarakat bersyukur karena virus corona belum terdeteksi di Indonesia.

"Kalau tidak (ada temuan virus corona) ya justru disyukuri, bukan dipertanyakan."

"Itu yang saya tak habis mengerti, kita justru harus bersyukur Yang Maha Kuasa masih memberkahi kita," kata dia.

Ketika itu sejumlah pakar dan epidemiolog sudah mempertanyakan kemungkinan Covid-19 masuk ke Indonesia, namun tidak terdeteksi oleh pemerintah.

2. Misinformasi soal pasien 1 dan 2

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved