Ada Fakta Baru Kecelakaan Maut di Pasar Minggu, dari Pemukulan hingga Pengakuan Tersangka
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), Handana (25), pengendara mobil Hyundai dengan nomor polisi B 369 HRH ditetapkan sebagai ...
"Ini akan cek lagi di lapangan, tentu karena yang bersangkutan telah membuat laporan nanti dari pihak Reserse dan Propam akan memanggil saksi, cek olah TKP, dan sebagainya," jelasnya.
Suami korban
Rahmat Hidayatullah tak menduga kepergian istrinya yang pamit bekerja pada Jumat (25/12) pagi adalah kepergian untuk selama-lamanya.
Istri Rahmat, Pinkan Lumintang, tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ia satu dari tiga pengendara motor yang ditabrak mobil anggota polisi Aiptu Imam Chambali.
Rahmat menceritakan, pada Jumat pagi sekitar pukul 10.30 WIB sang istri pamit berangkat kerja. Tak memiliki firasat apa-apa, Rahmat pun melepas kepergian istrinya tercinta yang diketahui bekerja sebagai seorang supervisor di salah satu hotel di daerah Jakarta. Setelah sang istri berangkat, Rahmat kembali melanjutkan aktivitas seperti biasa.
Baca juga: Tahun 2021 Polisi Siber Dimasifkan, Mahfud MD Beber Alasan Rocky Gerung dan UAS Belum Disentuh
Baca juga: Mobil Lupa Dikunci saat Pergi Makan, Seorang Gadis Tiba-tiba Masuk dan Bertingkah Aneh di Mobilnya
Baca juga: Ashanty Curhat Perubahan Sikap Azriel Semenjak Berpacaran, Janji Selalu Ingkar: Bunda Tuh Sedih Lho
Namun tak lama setelah itu Rahmat mendapatkan pesan di Instagram dari orang tak dikenal.
”Jam 13.30 WIB saya dapat informasi dari orang enggak saya kenal lewat DM (direct message) Instagram,” kata Rahmat saat dijumpai usai pemakaman istrinya di TPU Bambon, Beji, Depok, Jumat malam.
Si pengirim pesan itu mengkonfirmasi apakah betul Rahmat adalah suami Pinkan Lumintang dan tinggal di alamat yang disebutkan.
”Dia menceritakan, 'Benar bukan KTP yang ini keluarga saya?'. Terus saya bilang 'iya'." Selesai mengonfirmasi, orang tak dikenal ini pun baru menyampaikan inti pesannya. "Baru orang itu memberitahu bahwa istri saya kecelakaan di Pasar Minggu," ujar Rahmat.
Rahmat menyebut sehari-hari istrinya memang menggunakan motor pribadi saat hendak berangkat bekerja. Rute yang biasa dilaluinya juga selalu sama, yakni melewati daerah Pasar Minggu, lokasi kejadian kecelakaan tersebut.
”Izin berangkat kerja. Sehari-hari pakai motor pribadi, rutenya selalu sama. Dia sudah kayak nyaman lewat Pasar Minggu itu,” jelas Rahmat.
Hingga istrinya selesai dimakamkan, Rahmat belum mendapat informasi lengkap ihwal kronologi kejadian.
"Sebatas yang diinformasikan tadi itu istri saya kecelakaan di Pasar Minggu, meninggal dunia di tempat, dan korban yang lain pun luka cukup berat," katanya.
"Untuk detailnya saya belum tahu pelaku mobilnya apa, pelakunya siapa, saya belum dapat informasi detail," sambung Rahmat.
Rahmat berharap agar pengemudi mobil yang menewaskan istrinya ini bisa bertanggung jawab atas perbuatannya.