Nenek Sekarat Kena Covid-19 Sampaikan Pesan Terakhir, Lepas Masker Oksigen, 5 Menit Ajal Menjemput

Sampaikan Pesan Terakhir, Nenek Sekarat Kena Covid-19 Lepas Masker Oksigen, 5 Menit Ajal Menjemput

anabel sharma
Sampaikan Pesan Terakhir, Nenek Sekarat Kena Covid-19 Lepas Masker Oksigen, 5 Menit Ajal Menjemput.Maria Rico dan putrinya Sharma terbaring di rumah sakit akibat Covid-19. 

Nenek Sekarat Kena Covid-19 Sampaikan Pesan Terakhir, Lepas Masker Oksigen, 5 Menit Ajal Menjemput

BANGKAPOS.COM --  Lima menit setelah melepas masker oksigen, penyambung nyawanya, Maria Rico, 76, dari Leicestershire di Inggris meninggal dunia di hadapan kedua putrinya.

Maria Rico yang merupakan seorang ibu 76 tahun ini nekat melakukan hal terlarang demi menyampaikan pesan terakhir pada putrinya yang sama-sama terbaring di rumah sakit akibat Covid-19.

Adapun Maria Rico  sadar tindakannya melepas masker oksigennya akan mempercepat kematiannya.

Namun Maria Rico nekat melakukan itu demi berbicara dengan kedua putrinya untuk terakhir kalinya 

Salah satu putrinya, Anabel Sharma, menggambarkan momen itu "menyayat hati", namun dirinya lega karena ibunya tidak sendirian ketika meninggal.

Baca juga: 6 Tokoh ini Berani Kritik Pemerintah China, Lalu Dibungkam & Dipenjara, Apakah Jack Ma dalam Bahaya?

Baca juga: Pria ini Balas Dendam saat Tahu Istrinya Selingkuh sama Sopir Taksi, Nekat Lakukan Hal Tak Terduga

Baca juga: Kiky Saputri Saling Sindir sama Revina Gegara Video Cium 24 Pria, Lalu Berikan Kata-kata Bijak ini

Sharma merilis foto terakhir dia dan ibunya demi meningkatkan kesadaran soal virus corona.

'Terhibur'

Sharma, asal Whitwick, Inggris, mengatakan bahwa ibunya meninggal dunia sekitar setengah jam setelah melepaskan masker oksigennya.

"Ibu saya meminta mereka [tenaga kesehatan] untuk melepaskan maskernya dan mereka berkata, 'Begitu kita melepaskan ini, tidak ada lagi yang bisa kami lakukan. Anda tidak akan memiliki banyak waktu'.

"Dia berkata, 'Iya, saya tahu itu, tetapi saya sudah tidak tahan lagi'," kata Sharma, 49, menirukan ucapan ibunya.

"Kami punya waktu sekitar lima menit bersamanya ketika dia bisa berbicara, kemudian dia kehilangan kesadaran.

"Dia mengatakan kepada kami bahwa dia tidak takut mati, bahwa dia siap.

Dia mengatakan kepada saya bahwa saya harus terus berjuang keras karena anak-anak menunggu saya di rumah."

Baca juga: 10 Kebiasaan ini untuk Cegah Penuaan Dini pada Kulit, Gunakan Tabir Surya Hingga Eksfoliasi

Baca juga: Waspada, Ini Batas Waktu Seseorang Boleh Menahan Kencing dan 6 Resiko Kesehatan Ini Jika Dibiasakan

Adik Sharma, Susana, juga diizinkan hadir dengan mengenakan alat pelindung diri.

"Kami memegang tangannya hingga napas terakhirnya," tambahnya.

"Saya terhibur karena tahu bahwa kami bisa bersamanya dan saya tahu ibu saya juga merasa nyaman."

Maria Rico  tinggal satu rumah dengan Sharma dan suami Sharma, serta ketiga putra mereka, Noah, 10, Isaac, 12, dan Jacob, 22.

Sharma mengatakan dia yakin salah satu putranya terjangkit virus corona di sekolah. Virus itu kemudian "melanda" keluarga mereka dengan kecepatan yang "menakutkan".

"Saya akan meminta orang-orang untuk mengikuti semua langkah-langkah pencegahan dan memikirkan orang lain," katanya.

Maria Rico bersama tiga cucu dan putrinya Anabel Sharma. Satu keluarga positif terinfeksi Covid-19. (anabel sharma)
Maria Rico bersama tiga cucu dan putrinya Anabel Sharma. Satu keluarga positif terinfeksi Covid-19. (anabel sharma)

Sharma dan ibunya masuk perawatan rumah sakit di Leicester Royal Infirmary pada hari yang sama di bulan Oktober, dan Maria Rico meninggal pada tanggal 1 November.

Baca juga: Makin Kuat, Militer China Siap Unjuk Gigi, Ini Sederet Kekuatan Tempur baru di Tahun 2021

Baca juga: Pemuda ini Terkejut Mendengar Suara Bacaan Yasin saat Tidur di Ruang Tamu, Dikira Dirinya Meninggal

Baca juga: 4 Fakta Pernikahan Din Syamsuddin dan Rashda Diana, Mas Kawin hingga Profil Rashda

Baca juga: 28 Tahun Dipenjara, Pria Ini Mendapat Kompensasi Rp135 Miliar, Ternyata Salah Tangkap, Ini Jelasnya

Pemakamannya disiarkan langsung ke Sharma, yang masih di rumah sakit saat itu.

"Dia sangat menyadari apa yang akan terjadi dan dia tahu dia tidak akan pulih dan dia sudah merasa cukup dalam menjalani pengobatan," kata Sharma, yang terus menjalani perawatan oksigen di rumah karena paru-parunya rusak akibat virus corona.

Dia menggambarkan ibunya sebagai "nenek yang luar biasa" yang "sangat, sangat berkemauan keras". 

(bbc)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Sampaikan Pesan Terakhir, Nenek Sekarat Kena Covid-19 Lepas Masker Oksigen, 5 Menit Ajal Menjemput

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved