Gosip Selebritis

Doa Wijin Saat Gisel Diperiksa terkait Kasus Video Syur: Tuhan Bersamanya, Dia Tak Akan Tumbang

Artis Gisella Anastasia (Gisel( menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus video syur di Polda Metro Jaya, Jumat (8/1/2020). Wijin beri dukungan.

Editor: Dedy Qurniawan
Tribunnews.com/Vincentius Jyestha
Doa Wijin Saat Gisel Diperiksa terkait Kasus Video Syur: Tuhan Bersamanya, Dia Tak Akan Tumbang - - Artis Gisella Anastasia (GA) alias Gisel memenuhi panggilan untuk diperiksa sebagai tersangka terkait kasus video syur di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (8/1/2021). 

"Hasilnya GA dan MYD seperti apa nanti di gelar perkara. Apakah akan ditahan atau tidak," lanjutnya.

Baca juga: Di Four Season Hotel, Gisela Sebut Video Syurnya dengan Nobu Hanya Masa Lalu, Bukan Cerminannya Kini

Baca juga: Nasib Gisel Ditentukan Hari Ini, Pelapor Tanggapi Permintaan Maaf, Menurutmu Perlukah Gisel Ditahan?

Pelapor Tanggapi Permintaan Maaf Gisel

Sebelumnya, artis Gisella Anastasia atau Gisel telah menyampaikan permintaan maaf terkait kasus video porno yang menjeratnya. Selain menyampaikan permintaan maaf, Gisel mengaku akan terus menghormati proses hukum yang berjalan.

Permintaan maaf Gisel ditanggapi oleh Pitra Romadoni selaku pelapor kasus video porno tersebut. Dia menilai tindakan mantan istri Gading Marten ini patut diterima.

Menurut Pitra, permintaan maaf yang telah disampaikan Gisel bisa dijadikan pertimbangan oleh penyidik terkait penanganan kasus video porno.

“Alangkah baiknya dipertimbangkan oleh penyidik, permintaan maaf ke penyidik, rasa penyesalan tersebut, dan sikap kooperatifnya,” ucap Pitra seperti dilangsir kompas.tv pada berita berjudul Dinilai Kooperatif, Pelapor Berharap Gisel Tak Ditahan

Tak hanya itu, Pitra Romadoni pun meminta agar Gisella Anastasia tak lagi dibully.

"Saya kira mulai detik ini, kepada masyarakat setop menghakimi yang bersangkutan," pungkasnya.

Pitra Romadoni mengapresiasi permohonan maaf dari Gisella Anastasia. Sebab, ibu satu anak ini mau mengakui kesalahannya ke hadapan publik.

“Alangkah baiknya kita harus memaafkan orang yang sudah mengakui perbuatannya dan mengaku salah,” tutup Pitra.  (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved