Bunuh Diri

Diduga Depresi saat Tunggu Hasil Swab Covid-19, TA Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

Pria berinisial TA (30) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, di pintu dapur rumahnya, di Perumahan, Selindung Lam

Penulis: Yuranda | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Yuranda
Tim Satgas Covid-19 Kota Pangkalpinang, mengevakuasi korban gantung diri, saat isolasi mandiri di salah satu kawasan perumahan di Kota Pangkalpinang, Sabtu (9/1/2021) 

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Bangkapos.com, korban telah menjalani isolasi selama 10 hari di perumahan tersebut sejak dinyatakan positif dari hasil rapid antigen. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Pangkalpinang Gantung Diri Saat Isolasi Mandiri, Hasil Rapid Antigen Positif

Baca juga: 7 Penyebab Orang Bunuh Diri, Kenali Sejak Dini Tanda-tanda Orang Mau Bunuh Diri Jangan Terlambat

Menurut Riko Adiguna (21), saksi dan juga merupakan sepupu korban, yang mengetahui peristiwa gantung diri..

Ia ditugaskan setiap hari untuk melihat kondisi korban, yang sedang diisolasi mandiri. 

"Sekira pukul 06.30  WIB melihat korban telah meninggal dengan cara gantung diri di dapur," kata Riko, Sabtu (9/1/2021) .

Kemudian setelah mengetahui hal tersebut, ia langsung melaporkannya kepada adik korban pemilik perumahan itu, tempat korban diisolasi. 

Selanjutnya, ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke warga sekitar dan kepolisian, dan Satgas Covid-19 Pangkalpinang, pemeriksaan dan evakuasi. 

Tim Satgas Covid-19 Kota Pangkalpinang, mengevakuasi korban gantung diri, saat isolasi mandiri di salah satu kawasan perumahan di Kota Pangkalpinang, Sabtu (9/1/2021) (Bangkapos.com/Yuranda)
Direktur RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang dr Fauzan ditemui di lokasi, membenarkan bahwa hasil rapid antigen korban reaktif . 

“Benar kalau hasil rapid antigen korban reaktif Covid-19, karena hasilnya reaktif 80 persen kemungkinan hasil swabnya positif, jadi akan dimakamkan sesuai standar Covid-19,” ungkapnya. 

Saat ini jenazah korban di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah Pangkalpinang, dan akan dikebumikan dengan prosedur protokol kesehatan.

Disclaimer

Artikel ini tidak untuk membenarkan atau mengglorifikasi tindakan bunuh diri.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling

( Bangkapos.com / Yuranda )

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved