Sriwijaya Air Jatuh

Daftar 29 Korban Sriwijaya Air SJ 182 yang Berhasil Diidentifikasi, Ada Tambahan 5 Jenazah Korban

Tim DVI berhasil mengindentifikasi lagi 5 jenazah korban. Sehingga dari sebelumnya 24 kini menjadi 29 korban yang berhasil diidentifikasi.

Editor: Evan Saputra
Tribunnews/Irwan Rismawan
Seuasana ditunjukannya Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh penyelam TNI AL di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Oke Dhurrotul Jannah adalah pramugari NAM Air. 

Ia ikut menjadi korban Sriwijaya Air karena menjadi kru tambahan. 

Dalam manifest penumpang yang telah dirilis resmi Sriwijaya Air, Oke nomor 44.

Oke Dhurrotul  tinggal di Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Jenazah Indah Halimah Putri Dimakamkan di Kampungnya, Sang Suami Akan Diterbangkan ke Pangkalpinang - enazah Indah Halimah Putri, korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh, tiba di kampung halaman di Desa Sungai Pinang II, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Minggu (1/17/2020) petang
Jenazah Indah Halimah Putri Dimakamkan di Kampungnya, Sang Suami Akan Diterbangkan ke Pangkalpinang - enazah Indah Halimah Putri, korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh, tiba di kampung halaman di Desa Sungai Pinang II, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Minggu (1/17/2020) petang (Tribun Sumsel / Agung)

25. Fao Nuntius Zai (11 bulan)

Fao Nuntius Zai adalah bayi berusia 11 bukan dari Arneta Fauziyah, ibu asal Serang. 

24. Arneta Fauziyah

Arneta Fauziah (39) adalah warga Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang Banten. 

Wanita ini terbang bersama tiga anaknya yakni Zurisya Zuar (P) berusia 8 tahun, Umbu Kristin Zia (P) berusia 2 tahun dan Fao Nuntius Zai (11 bulan) (L). 

Arneta berencana menyusul suaminya yang bekerja di Kalimantan. 

Yayu, Asisten Rumah Tangga (ART) Arneta, menceritakan saat terakhir bertemu dengan majikannya tersebut.

Ia mengatakan mengalami sejumlah firasat.

Menurut Yayu, saat tiba di bandara, majikannya mencium bau bunga melati, namun dirinya tidak.

Yayu pun lantas tidak menggubris obrolan dengan majikannya tersebut karena tidak percaya dengan hal-hal mistis.

"Ibu (Arneta) itu pas di bandara bilang ke Saya kalau bau bunga melati. Tapi, saya enggak kecium apa-apa," ujar Yayu, ART Arneta yang juga ikut mengantar ke bandara, Senin (11/01/2021).

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved