KEMAMPUAN Jet Tempur F-16, Punya Senjata yang Sangat Mematikan
7 Januari lalu, surat kabar tersebut juga melaporkan bahwa dua pesawat pengebom B-52 Stratofortress terbang di atas langit Israel.
Boyd yang kemudian menunjukkan kemampuan di Fighter Weapons School dengan mengalahkan para instrukturnya, akhirnya dilibatkan untuk merancang pesawat tempur yang akan diproduksi, yakni F-16.
Setelah F-16 berhasil diproduksi oleh General Dynamic pada Oktober 1976, taktik manuver yang diciptakan Boyd pun diterapkan sebagai standar utama bagi para pilot tempur AS.
Sejumlah keunggulan yang dimiliki F-16 antara lain, mengutamakan kestabilan dan kenyamanan bagi penerbang dengan kontrol sistem memakai Fly By Wire (FWB).
Selain itu F-16 juga dilengkapi peralatan tempur mutakhir sehingga pilot dapat bertempur hingga 9g, menempatkan stick kemudi di sebelah kanan sehingga pilot bisa mengamati kokpit secara lebih leluasa.
Keunggukan lainnya lagi adalah penempatan posisi kursi lontar pilot yang rebah 30 derajat ke belakang, kanopi berbentuk bubble tanpa bingkai sehingga memungkinkan pilot bisa meihat ke segala arah.
Sementara perangkat F-16 yang berperan untuk mendukung kemampuan tempurnya adalah radar pencari sasaran Westinghouse AN/APG-66 Doppler yang berada di hidung pesawat.
Radar ini mampu mendeteksi sasaran secara akurat dengan berbagai mode.
Terdapat empat mode radar untuk keperluan air to air combat dan tujuh mode untuk kepentingan serangan ke darat (air to surface attack).
Dalam operasionalnya, pilot bisa secara mudah memahami data yang dikirim melalui radar karena data dari radar dan sistem navigasinya ditampilkan ke pilot secara head up dan head down display.
Perangkat lain yang turut menentukan performa tempur F-16 adalah radar peringatan dini, Radar Warning System (RWR), ALR-69.
Radar ini sanggup mengidentifikasi sasaran mulai dari jenis pesawat musuh, posisi, dan sistem rudal darat udara SAM dan sekaligus bisa mendeteksi posisi meriam antipesawat AAA.
Berkat keberadaan radar ALR-69, pilot akan mendapat peringatan jika muncul bahaya sekaligus mampu menghancurkan ancaman.
Persenjataan yang dimiliki F-16 sebagai light fighter beragam dan terdiri dari senjata yang sangat mematikan.
Persenjataan itu antara lain, satu senapan mesin M61 Vulcan Gatling kaliber kaliber 20 mm, roket CRV7 kaliber 70 mm, enam rudal AIM-9 Sidewinder atau enam AIM-120 AMRAAM atau enam rudal python-4.
Untuk sasaran darat F-16 dilengkapi enam rudal udara ke darat AGM-65 Maverick atau empat rudal antikapal perang AGM-119 Penguin.