Kelelawar Buah Disebut-sebut Biang Kerok Virus Nipah, Gejalanya Flu, Sakit Kepala Hingga Nyeri Otot
Kelelawar Buah Disebut-sebut Biang Kerok Virus Nipah, Gejalanya Flu, Sakit Kepala Hingga Nyeri Otot
Kelelawar Buah Disebut-sebut Biang Kerok Virus Nipah, Gejalanya Flu, Sakit Kepala Hingga Nyeri Otot
BANGKAPOS.COM, JAKARTA -- Belum usai lagi pandemi virus corona atau covid-19 yang melanda dunia, kini Virus nipah mu nucul dan disbeut sebagai ancaman baru bagi manusia.
Adapun virus nipah ini disebut-sebut ditularkan dari hewan ke manusia.
Hewan yang menjadi inang alami virus nipah adalah kelelawar buah.
Supaporn Wacharapluesadee - pemburu virus kelas wahid - dan tim penelitinya memantau ancaman virus Nipah yang berpotensi menjadi pandemi berikutnya.
"Virus ini sangat mengkhawatirkan karena belum ada obatnya, dan tingkat kematian yang disebabkan virus ini tinggi," kata Wacharapluesadee, dilansir BBC.
Baca juga: Covid-19 Belum Usai, Virus Nipah Muncul, Ada Sejak 2001 dan Sudah Memakan Korban
Baca juga: Sosok Perempuan yang Videonya Viral saat Menghadang Mobil Ternyata Seorang Dokter Cantik Berprestasi
Dia menemukan, tingkat kematian virus Nipah berkisar antara 40 hingga 75 persen, tergantung lokasi terjadinya wabah.
Lalau, seberapa bahayakah virus nipah ini?
Berikut ini faktanya tentang virus nipah seperti dilansir dari Wartakotalive.com melalui Badan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO):
1. Asal Mula Virus Nipah
Nipah adalah penyakit zoonosis, artinya penyakit ini ditularkan dari hewan ke manusia.
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang berkerabat dekat dengan virus Hendra, keduanya merupakan anggota famili Paramyxoviridae.
Nama Nipah diambil dari sebuah desa di Malaysia tempat peternak babi pertama kali terserang penyakit tersebut, dan wabah manusia lainnya telah dilaporkan di Singapura, Bangladesh dan India.
Baca juga: Rumah Rp 1,7 Miliar di Perumahan Citraland Bandar Lampung Hancur Terseret Longsor, Videonya Viral
Baca juga: Conor McGregor Kena Bogem di Atas Oktagon, Benarkah Badan Kurus dan Lemah Jadi Penyebabnya TKO?

Kelelawar buah dari genus Pteropus, juga dikenal sebagai flying foxes, adalah inang alami virus Nipah.
Ada bukti bahwa virus tersebut beredar di kelelawar buah di Kamboja, Thailand, Indonesia, Filipina, Ghana dan Madagaskar, tetapi belum ada laporan penyakit manusia di negara-negara tersebut hingga saat ini.