Danrem Berduka, Prajuritnya Tewas Kecelakaan Setelah Bertugas Amankan Pemakaman Pasien Covid-19

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Komandan Resor Militer 045/Garuda Jaya, Brigjen TNI, M. Jangkung Widyanto dan jajarannya berduka.

Satu prajuritnya di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan tewas akibat kecelakaan.

Saat kejadian, prajurit TNI bernama Prada Issyam dan Prada Heri baru pulang bertugas mengamankan pemakaman pasien Covid-19.

Keduanya terlibat kecelekaan lalu lintas di depan tempat pemakaman umum (TPU) Desa Gadung, Rabu (10/2/2021).

Prada Issyam kemudian meningga dunia setelah sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Jenazahnya telah dikebumikan.

Sementara, rekannya, Prada Heri masih dirawat intensif.

Dimakamkan secara militer

Proses pemakaman Prada Issyam digelar secara militer, Rabu (10/2/2021).

Danrem 045/Garuda Jaya, Brigjen TNI, M. Jangkung Widyanto, Dandim 0413/Bangka, Kolonel Inf. Pujud Sudarmanto dan Kapolres Bangka Selatan, AKBP Agus Siswanto turut hadir pada prosesi pemakaman.

Jangkung Widyanto menyatakan saat kejadian, kedua prajuritnya (Prada Issyam dan Prada Heri -red) hendak kembali ke Toboali setelah melakukan tugas pengamanan pemakaman pasien Covid-19 di Kecamatan Air Gegas.

"Setelah menunaikan tugas dalam pengamanan, prajurit kita ini kembali ke Toboali dan mengalami kecelakaan di Desa Gadung," ujar Brigjen TNI M Jangkung.

Jangkung turut berduka dengan kejadian ini.

Dia akan mengevaluasi hal ini agar kejadian serupa tak perlu terulang.

"Saya selaku komandan tentunya akan menjadikan peristiwa ini sebagai evaluasi bagi saya untuk bagaimana kedepannya dalam penggunaan kendaraan atau sebagainya," kata dia.

Kronologi kecelakaan, ditabrak pikap sayur

Prada Issyam (korban tewas) dan Prada Heri (terus dirawat intensif) sebelumnya kecelakaan di depan tempat pemakaman umum (TPU) Desa Gadung, Kecamatan Toboali, Bangka Selatan.

Saat itu keduanya sedang menaiki sepeda motor Vario dengan Nomor Polisi BN 3406 VB.

Mereka hendak kembali ke Toboali setelah melakukan tugas pengamanan pemakaman pasien Covid-19 di Kecamatan Air Gegas.

Kedua korban ditabrak oleh mobil pikap yang bermuatan sayuran.

Pengemudi pikap mengaku sedang terburu-buru.

Sehingga dia memaksa mendahului kendaraan yang ada di depannya meski mengetahui ada sepeda motor yang datang dari arah berlawanan.

Saat itu lah kecelakaan nahas ini terjadi.

• Pria Jakarta Bawa Kapak dan Celurit ke Markas Polisi, Mau Temui Kapolda Babel, Ini Fakta-faktanya

• 4 Pemuda Gilir Gadis Belia di Koba, Korban Sempat Gigit Leher Satu Pelaku, Muntah Lalu Tak Berdaya

Prada Issyam tewas setelah sempat ditangani medis.

Adapun, Prada Heri telah dirawat di RSBT Pangkalpinang.

Kasat Lantas Polres Bangka Selatan, Iptu Jean Sinulingga mengatakan kecelakaan ini terjadi sekira pukul 05.30 WIB.

Menurut Iptu Jean Sinulingga, kejadian ini terjadi saat sebuah mobil pikap dengan nomor polisi BN 8420 QS menyerempet satu unit sepeda motor Honda Vario dengan nomor BN 3406 VB yang dikendarai dua prajurit TNI tersebut.

Mobil yang bermuatan sayur-sayuran tersebut melaju dari arah Toboali menuju arah Desa Bikang.

Di depan TPU Desa Gadung, mobil menyerempet satu unit sepeda motor yang melaju menuju arah Toboali.

"Mobil ini hendak menyalip kendaraan lainnya yang berada di depannya meskipun ada kendaraan roda dua yang dikendarai oleh korban," ujar Iptu Jean.

Pengendara mobil yang diketahui berinisial IRS saat ini telah diamankan oleh kepolisian guna penyelidikan lebih lanjut.

"Saat ini pengendara mobil sudah kami amankan. Dari hasil olah TKP yang kita lakukan diduga bagian kanan bak mobil menghantam sepeda motor hingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas," ujarnya. (Bangka Pos/Jhoni Kurniawan)