Akhlak Satu ini Bisa Jadi Pengantar Anda ke Surga dan Dicintai Allah, Beginilah Kata Rasulullah

Sifat marah memang bawaan pada manusia dan mengandung kemaslahatan dan juga manfaat. Kemarahan yang bermanfaat adalah sebagaimana yang diterapkan...

tribunsumsel.com/khoiril
Ilustrasi __ Akhlak Satu ini Bisa Jadi Pengantar Anda ke Surga dan Dicintai Allah, Beginilah Kata Rasulullah 

Dari Athiyyah as-Sa’di Radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah bersabda: 

عَنْ جَدِّي عَطِيَّةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْغَضَبَ مِنْ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنْ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ 

“Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu.”

4. Mengubah posisi

Bila setelah berwudhu masih ada rasa marah dalam hati, maka coba untuk mengubah posisi.

Rasulullah juga menganjurkan bila sedang marah maka mengubah posisi.

Dari Abu Dzarr Radhiyallahu anhu Rasulullah SAW bersabda: 

إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ فَإِذَا ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ وَإِلاَّ فَلْيَضْتَجِعْ 

“Jika salah seorang dari kalian marah saat berdiri, hendaknya ia duduk, kalau belum pergi amarahnya, hendaknya ia berbaring .”(Hadits shahih)

5. Bersujud atau shalat sunnah

Jika rasa marah tersebut masih belum cukum reda, maka dapat dilakukan bersujud atau mengerjakan shalat sunnah.

Rasulullah dalam hadist Tirmidzi, menganjurkan bersujud bisa meredam amarah seseorang. 

“Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud).” (HR. Tirmidzi).

6. Berdzikir

Solusi atau cara meredam marah lainnya adalah berdzikir.

Selain terdapat pahala, berdzikir adalah senjata meredam amarah.

Anjuran ini sebagaimana terkandung dalam Al Quran Surat Ali Imran: 135.

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzhalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allâh, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allâh ? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.”

Demikian, itulah cara meredam marah yang dianjurkan Rasulullah SAW.

Menahan rasa marah termasuk akhlak baik dan tindakan terpuji. Demikian mulai sekarang bisa diamalkan sahabat muslim dalam kehidupan sehari-hari.

(*/ Hilda Rubiah)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul SEDERHANA, Akhlak Satu ini Bisa Jadi Pengantar ke Surga dan Dicintai Allah, Begini Kata Rasulullah

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved