Sri Mulyani Menangis Kecewa Merasa Tak Dilindungi dan Disamakan dengan Ahmad Sahroni

Sri Mulyani sempat menelepon Seskab Teddy Indra Wijaya tapi tidak diangkat, lalu menelpon Menhan tapi hanya dikirim 20 personel TNI.

Editor: Fitriadi
Tangkapan Layar YouTube/Kementerian Keuangan RI
MENANGIS - Sri Mulyani menangis di pelukan suaminya, Tonny Sumartono saat acara pelepasan di Kantor Kementerian Keuangan RI. Sri Mulyani melepas jabatannya dalam acara setijab dan diberikan mawar putih oleh pegawai Kemenkeu. 

BANGKAPOS.COM - Ada fakta menarik di balik penjarahan rumah Sri Mulyani yang di-reshuffle dari  jabatan Menteri Keuangan.

Sebelum rumahnya didatangi massa penjarah, Sri Mulyani ternyata sempat menelepon Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dan Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin

Intinya, Sri Mulyani ingin meminta perlindungan setelah dirinya menduga akan terjadi penjarahan di rumahnya.

Baca juga: Biodata Tonny Sumartono Suami Sri Mulyani, Mantan Pegawai Bank, Peluk Istri saat Pamit dari Kemenkeu

Dugaan Sri Mulyani itu setelah mengetahui rumah empat anggota DPR RI Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya dan Nafa Urbah didatangi penjarah.

Dan akhirnya kekhawatiran Sri Mulyani terjadi, bahkan aksi penjarahan di rumahnya terjadi dua kali dalam waktu berselang sekitar dua jam.

Sri Mulyani kecewa karena merasa tidak ada perlindungan sebagai pejabat negara.

Baca juga: Kisah Sri Mulyani, Menkeu Dicopot 1 Jam Sebelum Reshuffle Diumumkan, Ditelepon Saat Pimpin Rapat

Fakta itu dibeberkan oleh wartawan senior Harian Kompas, Suhartono saat menjadi narasumber di BUSINESS TALK Kompas TV.

Suhartono menceritakan beberapa jam sebelum rumah Sri Mulyani dijarah pada Minggu (31/8/2025), wanita kelahiran Lampung tersebut sempat menelepon Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, tapi tidak diangkat.

Tak menyerah, Sri Mulyani yang menduga rumahnya juga akan dijarah lalu menelepon Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.

Dugaan Sri Mulyani bukan tanpa alasan, pasalnya di Sabtu (30/8/2025) rumah sejumlah pejabat seperti Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Nafa Urbach, dan Uya Kuya dijarah dan dihancurkan massa.

Baca juga: Sosok Tiga Anak Sri Mulyani yang Jarang Terekspose, Dewinta Borong Beasiswa, Adwin Dokter Spesialis

Tujuan Sri Mulyani menelopon Sjafrie Sjamsoeddin adalah untuk meminta perlindungan.

Sayangnya kala itu, Sjafrie Sjamsoeddin hanya mengirim 20 anggota TNI untuk menjaga rumah Sri Mulyani.

Alhasil, penjarahan dan perusakan rumah Sri Mulyani tak bisa dihindari.

"Siang hari sebelum terjadi penjarahan Ibu Sri sudah datang ke sana, kelihatannya sudah mendapatkan info (soal penjarahan di rumah pejabat), kemudian beliau pulang lalu terjadi penjarahan," ucap Suhartono.

"Dia sempat telepon Seskab Teddy, tapi tidak diangkat,"

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved