Warga Lain Kaya Mendadak, Tarsimah Cuma Gigit Jari, Tanah Tak Punya Cuma Senang Lihat Tetangga Kaya
Tarsimah hanya mendengar dan melihat warga lainnya kaya mendadak dari menjual tanah ke pertamina sedangkan ia hidup saja susah, tanah juga tak punya
BACA JUGA:
--> Buaya Pemangsa Manusia Ditemukan Mati Terjerat, Keluarga Puas Lihat Perut Buaya Dibelah
Kondisi itu membuatnya harus tetap bertahan dengan segala keterbatasan.
Ia juga bercerita saat ini kedua anaknya sudah tidak tinggal serumah, melainkan telah berkeluarga.
Ada yang tinggal di luar kota.
"Ya seadanya bertahan, melihat tetangga pada jual tanah ya saya tidak bisa apa-apa, tidak punya lahan untuk dijual juga," ungkap sambil bersandar di pintu masuk.
Sementara itu, pendamping Bantuan Sosial Pangan (BSP) atau Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Jenu, Imron mengatakan, sebelumnya ada 288 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT di Desa Sumurgeneng.
Namun, setelah diverifikasi atas viralnya kampung miliarder, ditemukan 27 KPM yang dianggap sudah mampu karena telah menjual lahan ke Pertamina.
Kemudian mereka yang dianggap sudah mampu dicoret sebagai penerima BPNT melalui aplikasi sistem informasi kesejahteraan sosial next generation (SIKS-NG).
"Sudah diverifikasi oleh petugas, yang mendapat ganti untung lahan harus dikeluarkan dari penerima BPNT," tutup Imron.
Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto menyatakan, hingga kini sejak pencairan penjualan tanah warga untuk proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR), sudah ada 176 mobil baru yang dibeli.
BACA JUGA:
--> Detik-detik Menegangkan Video Kapal Terbalik di Pontianak, Penumpang Berhamburan Menyelamatkan Diri
Mobil yang dibeli warga itupun berbagai macam jenis, seperti Toyota Kijang Innova, Honda HR-V, Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero dan Honda Jazz.
"Sudah ada 176 mobil baru yang datang, itu tidak langsung bersamaan, yang datang bareng ya 17 mobil minggu kemarin," ujarnya.