Berawal dari Situs Kencan Online hingga Dibeli Google, Ini Sejarah Perjalanan YouTube
Anak perusahaan Google itu kini menjelma menjadi paltform berbagi video raksasa yang menjadi rujukan orang-orang untuk berbagi dan mencari
BANGKAPOS.COM- Di era serba digital ini siapa yang tak kenal dengan flatform video YouTube.
Jika ada pertanyaan "di mana platform menonton video paling populer saat ini?" jawabannya tentu saja YouTube.
Anak perusahaan Google itu kini menjelma menjadi paltform berbagi video raksasa yang menjadi rujukan orang-orang untuk berbagi dan mencari konten visual.
Namun, tahukah Anda bahwa YouTube awalnya tidak direncanakan menjadi platform video seperti sekarang, melainkan sebuah situs kencan online berbasis video?
Jika belum tahu, mari kita bahas sedikit sejarah berdirinya YouTube.

Rencana sebagai situs kencan online
"Nyalakan, (lalu) jalin hubungan".
Itulah slogan YouTube ketika masih diproyeksikan sebagai sebuah situs kencan online berbasis video. Saat itu, YouTube masih dalam bentuk versi beta.
Entah disengaja atau tidak, secara administrasi YouTube terdaftar pada 14 Februari 2005, bertepatan dengan perayaan hari kasih sayang.
Platform yang awalnya bermarkas di sebuah ruko di San Mateo, California itu didaftarkan oleh tiga pemuda yakni Steve Chen Hurley, Chad Hurley, dan Jawed Karim.
Tapi, keinginan menjadikan YouTube sebagai platform kencan online tampaknya tidak berjalan mulus.
Hari Ini Bertambah 114 Kasus Baru, Total Positif Covid-19 di Bangka Belitung Tembus 11.176 Kasus |
![]() |
---|
Istri Tikam Organ Vital Wanita yang Lagi Intim dengan Suaminya di Kamar, Awalnya Pura-pura ke Toilet |
![]() |
---|
Tusuk Kakak Ipar di Desa Terak Hingga Kritis, Pelaku Berhasil Diringkus Tim Polsek Simpang Katis |
![]() |
---|
Mengenal Laksamana Cheng Ho, Pria Bertubuh 2 Meter Lebih Pembentuk Masyarakat Tionghoa Islam |
![]() |
---|
Konglomerat Ini Sebenarnya Pemilik KFC di Indonesia, Kuasai Saham 40 Persen |
![]() |
---|