Angel, Gadis 19 Tahun Tewas Ditembak di Kepala oleh Militer Myanmar, Tinggalkan Pesan Ingin Donor
Seorang gadis 19 tahun tewas dalam sebuah aksi damai menentang kudeta Myanmar. Gadis itu bernama Angel, dikenal juga dengan ....
Para demonstran juga memberi hormat tiga jari sebagai simbol perlawanan, dan meneriakkan slogan-slogan menentang kudeta militer pada 1 Februari 2021 lalu.

Seorang pelayat bernama Sai Tun mengatakan, dia tidak bisa menerima apa yang terjadi pada Angel dan Myanmar.
Pihaknya sangat marah dan sedih atas perilaku junta terhadap warga sipil Myanmar.
Oleh sebab itu, demonstran akan terus melawan kediktatoran dan mengalahkan junta.
"Kami merasa sangat marah atas perilaku tidak manusiawi mereka dan pada saat yang sama sangat sedih," kata Sai Tun.
"Kami akan melawan kediktatoran sampai akhir. Kami harus menang," lanjutnya.
Sebagai informasi, lebih dari 50 orang dilaporkan telah terbunuh saat militer berjuang untuk memaksakan otoritasnya.
Baca juga: Bobby Nasution Marah Langsung Hancurkan Bangunan Mewah Perusak Heritage di Kesawan Medan
Baca juga: Mira Yura, Si Cewek Bertato di Dada yang Doyan Goyang TikTok, Dibunuh di Hotel, Ditemukan Ada Kondom
Baca juga: Penampilan Rina Gunawan Pakai Baju Serba Hitam 40 Hari Sebelum Wafat Disorot, Pertandakah?
Baca juga: Inilah Daftar Harga Lengkap Honda Setelah Dapat Diskon Insentif Pajak, HR-V Banyak Potongannya
Mereka yang terbunuh adalah orang-orang pada generasi yang telah tumbuh dalam beberapa tahun terakhir di bawah pemerintahan yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi.
Sosok Angel
Penari dan juara taekwondo itu bergabung dengan demonstran anti-kudeta di Myanmar pada Rabu (4/3/2021).
Angel, juga dikenal sebagai Kyal Sin, tewas setelah aparat keamanan menembakkan peluru tajam ke kepalanya saat ikut bergabung dalam aksi protes di jalan-jalan Mandalay.
Terlihat dalam foto-fotonya saat aksi protes, ungkapan dari kaos Angel itu dengan cepat menjadi viral di media sosial ketika pengguna media sosial mengunggah aksi brutal aparat keamanan yang telah menewaskan sedikitnya 18 orang di sekitar Myanmar sepanjang hari.
Seorang juru bicara junta militer tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari insiden pembunuhan itu.
Myat Thu, seorang teman yang bersamanya turun dalam aksi protes, mengenang seorang wanita muda pemberani.
Dia mengenang saat Angel menendang pipa air sehingga demonstran dapat mencuci muka dan mata mereka di ketika polisi menembakkan gas air mata ke arah massa.