Inilah Orang yang Berjasa Gagalkan Kiamat Pada Tahun 1962, Kisahnya Baru Terkuak 50 Tahun Kemudian

Kisah mengenai kepahlawanan Vasili Arkhipov mungkin sedikit diketahui banyak orang di dunia.Namun, dirinya dianggap sebagai orang yang

Editor: Iwan Satriawan
Tech and Facts
Vasili Arkhipov 

Karena percaya bahwa Perang Dunia III telah terjadi ia, kapten kapal selam Valentin Savitsky memerintahkan torpedo nukrir 10 kiloton dipersiapkan oleh B-59 kepada USS Rundolf.

Para kapten dari Soviet berkata, "Mungkin perang sudah dimulai, kita akan meledakkan mereka sekarang, kita akan mati.

"Tapi kira akan menenggelamkan mereka dan tidak akan membuat malu armada."

Jika torpedo B-59 benar-benar diledakan, awan nuklir akan menyebar dari laut ke darat.

AS tentu akan membalas dengan hulu ledak yang lebih dasyat, dan langsung menyerang Moskow.

Pada gilirannya Rusia akan menjatuhkan nuklir di London, dan pangkalan udara Anglia Timur dan konsentrasu pasukan Jerman.

Gelombang bom Rusia berikutnya akan mamusnahkan ekonomi sipil dan lebih dari setengah populasi orang Inggris akan mati.

Sementara itu Pentagon akan mengikuti rencana nuklir mereka dengan melemparkan 5.500 senjata nuklir terhadap seribu sasaran termasuk China.

Fakta bahwa skenario kiamat menakutkan akan terjadi, Vasili Arkhipov yang saat itu berusia 34 tahun dan setara dengan Savitsky yang bertanggung jawab di kapal tersebut.

Saat itu, masing-masing tiga kapten memiliki wewenang untuk meluncurkan torpedo nuklir.

Namun hanya bisa dilakukan jika ketiganya menyetujui hal itu.

Keduanya seutuju namun Arkhipov menolak, dan meyakinkan bahwa dunia bisa dalam bahaya jika ledakan itu terjadi, dia menjelaskan bahwa serangan dari AS hanya tembakan peringatan.

Pada saat yang sama ketika drama terjadi, Presiden AS Kennedy khawatir jika Rusia salah menafsirkan tuduhan atas serangan itu.

Setelah terjadi perdebatan, akhirnya kapal selam Soviet naik ke permukaan, dan bertemu dengan kapal perusak AS.

Setelah itu mereka hanya diperintahkan untuk kembali ke Soviet.

Halaman
123
Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved