Asam Urat
Dari Indometasin Sampai Ibuprofen, 8 Obat Asam Urat ini Sekaligus Efek Sampingnya
Beberapa contoh obat ibuprofen yang sering digunakan antara lain Aknil, Arthrifen, Axalan, Bufect, Bunofa, Dulofen-F, Farsilen, Fenrya, Fenida, dan...
Pastikan penderita asam urat selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum minum obat asam urat. Terlebih bagi orang dengan penyakit penyerta lain, ibu hamil, atau orang dengan gangguan daya tahan tubuh.
2. Indometasin
Dilansir dari Buku Asam Urat oleh Tim Vitahealth, jenis obat asam urat yang sering diresepkan dokter adalah indometasin atau indomethacine.
Contoh obat jenis indometasin antara lain Benocid, Dialon, Rheumatin, dan Confortid.
Obat anti-inflamasi non-steroid (AINS) ini biasanya diberikan dengan dosis awal 50 miligram per enam jam.
Baca juga: Daun Binahong, Obat Alami Asam Urat Anti Kumat, Begini Cara Mudahnya
Bila kondisi penyakit sudah membaik, dosisnya dikurangi 25 miligram per tiga atau empat kali sehari selama lima hari.
Efek samping obat asam urat ini biasanya sakit kepala, pusing, mengantuk, ruam, diare, dan gangguan suasana hati ringan.
3. Diklofenak
Diklofenak juga termasuk obat asam urat golongan anti-inflamasi non-steroid (AINS).
Obat ini berfungsi untuk mengatasi nyeri dan peradangan akibat asam urat tinggi.
Contoh obat diklofenak antara lain natrium diklofenal.
Umumnya, dokter meresepkan obat asam urat ini tiga kali sehari dengan dosis 500 miligram.
4. Provenecid
Obat asam urat ini diberikan sebagai opsi apabila organ ginjal penderita tidak mampu membuang kelebihan asam urat dengan baik.
Dokter umumnya meresepkan provenecid dengan dosis sebanyak 500 miligram per tablet atau kapsul.