Berlomba Dengan Waktu, Rest In Peace KRI Nanggala 402 Trending di Twitter, Tim Optimalkan Pencarian
Berlomba dengan Waktu, Rest In Peace KRI Nanggala 402 Trending di Twitter, Tim Optimalkan Pencarian
Angkatan Laut Indonesia pada Hari Kamis mengatakan bahwa kapal selam yang dibangun Jerman yang hilang memiliki cukup oksigen selama 72 jam selama pemadaman listrik.
Sistem deep submergence rescue vessel (DSRV) Angkatan Laut India dapat menemukan kapal selam hingga 1.000 meter di bawah air menggunakan sonar side-scan modern dan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh.
"Setelah kapal selam berhasil ditemukan, satu lagi sub modul DSRV --- kendaraan penyelamat kapal selam (SRV) --- berpasangan dengan kapal selam untuk menyelamatkan personel yang terjebak. SRV juga dapat digunakan untuk menyediakan pasokan darurat ke kapal selam," tambah pernyataan itu.
India adalah salah satu dari sedikit negara yang mampu melakukan pencarian dan penyelamatan kapal selam melalui DSRV.
2. AS kirim pesawat Poseidon P8
Amerika Serikat (AS) turut ambil bagian dalam operasi penyelamatan dan pencarian Kapal selam KRI Nanggala 402 yang diduga hilang kontak di Perairan Bali Utara sejak Rabu 21 April 2021 lalu.
Pada Jumat 23 April 2021 malam, pesawat Poseidon P8 milik AS tiba di Bali dan akan membantu misi pencarian Kapal selam KRI Nanggala 402.

Soal bergabungnya pesawat canggih Poseidon P8 yang dikenal sebagai pemburu kapal selam ini turut dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad.
Tipe pesawat P8 Poseidon milik AS, kata Riad, akan turut membantu proses pencarian Kapal selam KRI Nanggala 402 dan personelnya pun sudah sampai di Bali.
"Tim dari Poseidon yang nanti akan sebagai operator ataupun membantu P-8 Poseidon Amerika dari US Airforce yang mudah-mudahan bisa datang malam atau dini hari nanti, akan membantu proses pencarian, timnya sudah datang di sini tadi untuk berkoordinasi," kata Riad saat konferensi pers, Jumat (23/4/2021).

Terkait dengan perizinan, kata Riad, P-8 Poseidon sudah mendapat izin masuk ke Indonesia.
"Kemudian terkait clearence semuanya sudah clear. Ini sudah kita terima semua, untuk Amerika Poseidon sudah clear," kata Riad.
3. Dua Kapal Perang Angkatan Laut Australia Ikut Cari
Dua kapal perang Australia akan bergabung dengan pencarian kapal selam Indonesia KRI Nanggala-402, yang hilang kontak dengan 53 awaknya di perairan Bali yang hilang di dekat Bali dengan 53 orang di dalamnya.
Kapal bernama HMAS Ballarat dan HMAS Sirius telah berlayar dari dua markas terpisah, setelah Indonesia secara resmi menerima tawaran Australia untuk membantu upaya pencarian.
Seperti dilansir media ABC Australia, Jumat (23/4/2021), Kementerian Pertahanan Australia mengatakan HMAS Ballarat dilengkapi dengan kemampuan sonar dan helikopter MH-60R, dan diperkirakan akan mencapai area pencarian hari ini.
HMAS Sirius berada di lepas pantai Brunei dan diperkirakan akan mencapai area pencarian dari sekitar Selasa (27/4/2021).
Kemarin, Menteri Luar Negeri Marise Payne mengatakan Australia akan memberikan dukungan apa pun yang bisa untuk Indonesia.
"Kami telah mengindikasikan bahwa kami akan membantu dengan cara apa pun yang kami bisa," katanya.
"Kita mengoperasikan kapal selam yang sangat berbeda dari yang satu ini, tetapi angkatan pertahanan Australia dan organisasi pertahanan Australia akan bekerja sama dengan operasi pertahanan di Indonesia untuk menentukan apa yang mungkin dapat kami lakukan."
Pihak berwenang Indonesia mengumumkan hari ini bahwa tim penyelamat mendeteksi objek dengan "kekuatan magnet tinggi" yang mengambang di laut utara Bali, yang mereka harapkan itu adalah kapal selam yang hilang.
Kapal selam telah hilang selama lebih dari 48 jam dan membawa cukup oksigen untuk bertahan tiga hari.
Kapal itu membawa 49 awak kapal, seorang komandan dan tiga lainnya.
4. Kapal Penyelamat dari Singapura dan Malaysia
Kapal penyelamat dari Singapura dan Malaysia dikerahkan untuk membantu pencarian kapal selam Indonesia KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di utara perairan Bali, Rabu (21/4/2021) kemarin.
Seperti dilaporkan Media Singapura, Kamis (22/4/2021) Singapura mengirimkan MV Swift Rescue.
Swift Rescue diperkirakan tiba di lokasi pada Sabtu (24/4/2021) mendatang.
Dalam sebuah unggahan di Facebook, Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen mengatakan kapal penyelamat kapal selam Singapura "dikirim dengan cepat kemarin sore, secepat dia bisa bersiap-siap", setelah kepala angkatan laut menerima permintaan bantuan dari rekan-rekannya di Indonesia.

"Tim medis juga ditambahkan ke kru reguler jika perawatan hiperbarik akan diperlukan," kata Dr Ng.
"Hubungan militer kami dengan Indonesia sangat dekat, dibangun selama bertahun-tahun latihan bilateral dan keterlibatan di semua tingkatan. Wajar jika kita melakukan apapun yang kita bisa untuk membantu di saat-saat seperti ini.”
"Situs untuk operasi pencarian, dekat Bali, berjarak lebih dari 1.500 km dan perairan dalam, itulah sebabnya MV Swift Rescue berlayar sesegera mungkin," tambahnya.
Sementara itu, Mega Bakti Malaysia diperkirakan akan tiba pada pukul 16.00 waktu setempat pada hari Minggu (25/4/2021).
Kapal selam KRI Nanggala 402 hilang pada Rabu kemarin, dengan 53 orang di kapal ketika mengambil bagian dalam latihan torpedo di perairan Bali utara.
Hilang kontak dengan kapal Selam itu pada pukul 4.30 pagi, setelah meminta izin untuk menyelam pada pukul 03.00.

Sebanyak 49 awak kapal, satu komandan kapal dan tiga spesialis senjata berada di atas kapal selam, kata kementerian pertahanan.
itambahkan bahwa tumpahan minyak terlihat di dekat posisi penyelaman pada pukul 07.00 pagi waktu Indonesia Barat, dan dua kapal angkatan laut dengan kemampuan sonar telah dikerahkan untuk membantu pencarian.
Menurut kementerian pertahanan, kapal selam ini dibangun di Jerman pada tahun 1977 dan bergabung dengan armada Indonesia pada tahun 1981.
Banyak Negara Tawarkan Bantuan
Negara-negara lain yang telah menawarkan bantuan penyelamatan termasuk Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Turki, India, Rusia dan Australia, kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Achmad Riad.
Dia mengatakan dalam konferensi pers bahwa lima kapal angkatan laut Indonesia dan satu helikopter sedang mencari kapal selam yang hilang. (Hindustan Times/ABC/Channel News Asia)
Berita terkait KRI Nanggala 402
Artikel ini sebagian telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Daftar Kapal AL 5 Negara Sahabat yang Tergabung pada Misi Penyelamatan KRI Nanggala 402 di Laut Bali