Hipertensi
Kenali Gejala dan Efek Jangka Panjang dari Hipertensi Pulmonal
Tekanan darah pulmonal berfokus pada tekanan aliran darah di paru-paru Anda
BANGKAPOS.COM - Istilah hipertensi pulmonal mungkin masih asing di telinga Anda.
Hal itu bisa dimaklumi karena selama ini Anda mendengar kata hipertensi ketika berbicara masalah tekanan darah tinggi.
Tetapi bagaimana dengan hipertensi pulmonal?
Tahukah Anda mengenai hal tersebut?
Apa itu hipertensi pulmonal?
Bedakah dengan hipertensi pada umumnya yang sering kita bahas atau dengar?
Baca juga: Kelebihan Vitamin D? Ini 5 Efek yang Perlu Diwaspadai
Dilansir dari American Heart Association, hipertensi pulmonal adalah tekanan darah tinggi dalam arteri pulmonalis.
Arteri pulmonalis adalah pembuluh nadi yang membawa darah dari bilik jantung kanan bawah ke paru-paru.
Arteri pulmonalis sama seperti semua pembuluh nadi, bertugas memompa darah menjauhi jantung.
Tetapi, berbeda dengan pembuluh nadi lain yang membawa darah dengan konsentrasi oksigen yang tinggi, arteri pulmonalis membawa darah yang sudah terdeoksigenasi.
Tidak seperti tekanan darah sistemik yang mewakili kekuatan darah yang bergerak melalui pembuluh darah di seluruh tubuh, tekanan darah pulmonal mencerminkan tekanan yang diberikan jantung untuk memompa darah dari jantung melalui arteri paru.
Dengan kata lain, tekanan darah pulmonal berfokus pada tekanan aliran darah di paru-paru Anda.
Bagaimana darah mengalir melalui jantung dan paru-paru?
Setelah mendapatkan darah yang mengandung karbon dioksidan dari sisa metabolisme tubuh melalui pembuluh vena besar (vena cava), serambi (atrium) kanan jantung akan meneruskan darah ini ke bilik (ventrikel) kanan jantung.
Setelah menerima darah yang kekurangan oksigen ini, bilik kanan jantung akan memompanya ke arteri pulmonalis .