Pelecehan Anak di Masjid
Beredar Informasi Pelaku Pencabulan Ditangkap,Kasat Reskrim Minta Bersabar Tunggu Pers Realese Resmi
Seorang pria yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak kecil di Masjid Baitul Makmur, Kelurahan Sriwijaya
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: nurhayati
"Semoga Bai bener, mantap tim naga," tulis @Wan***.
"Pelabuk pradik," sebut akun @Hes***.
Namun terkait beredarnya informasi tersebut, pihak Kepolisian belum dapat dipastikan kebenarannya.
Bentuk Dua Tim Buru Pelaku
Satuan Reserse Kriminal Polres Pangkalpinang, membentuk dua tim, guna memburu pelaku pelecehan seksual di Masjid Baitul Makmur, Kecamatan Girimaya Kota Pangkalpinang.
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) mendeteksi alamat dan identitas keluarga korban pelecehan seksual. Sementara, Tim Buser Naga, bertugas memburu pelaku pelecehan.
"Kami telah membentuk dua tim PPA tugasnya menelusuri siapa korban ini, dan Tim Buser Naga memburu pelaku pelecehan seksual terhadap jemaah masjid yang masih di bawah umur," kata Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP M Adi Putra, Selasa (18/5/2021)
Menurut Adi Putra, pihaknya telah menerima laporan pihak Masjid Baitul Makmur, soal kasus pelecehan seksual tersebut.
Atas laporan tersebut, pihaknya melakukan penyelidikan. Termasuk mengumpulkan sejumlah alat bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi.
"Kami telah melakukan olah TKP, sebelum menerima laporan dari pihak masjid, tentang kasus tersebut, pihak masjid datang hari ini sambil menyampaikan video itu. Atas laporan itu kami melakukan penyidikan, olah TKP , mengumpulkan barang bukti video, saksi saksi di TKP," bebernya.
Lanjut M Adi Putra, sementara korban diketahui berasal Koba, Kabupaten Bangka Tengah, yang singgah untuk menunaikan salat Isya.
"Sementara korban bukan asli penduduk setempat, artinya pendatang singgah salat disitu. Korban perempuan anak di bawah umur. Identas korban ini juga penting sebagai petunjuk awal kami melakukan penyelidikan," bebernya.
Sementara, Tim Buser Naga Polres Pangkalpinang, terus mengidentifikasi identitas pelaku. Polisi juga telah menyebar foto dan ciri ciri pelaku ke sejumlah pihak.
"Kami telah menyebar ciri-ciri pelaku, baik itu lewat polsek, bhabin, lurah RT, RW, tokoh masyarakat, tokoh pemuda di lingkungan masjid apakah mengetahui dengan ciri ciri pelaku ini," ungkap Adi Putra.
Berdampak Psikologis