Diduga Pakai Senjata Api Rampasan, KKB yang Dipimpin Tendius Gwijangge Bunuh dan Sandera Pekerja
Kelompok bersenjata di bawah pimpinan Tendius Gwijangge tersebut mengadang truk material yang mengangkut pekerja.KKB yang berjumlah 30 orang
"Namun pimpinan KKB memerintahkan pasukannya segera melakukan pemeriksaan dan operasi," ujar Kamal.
Sekira pukul 15.50 WIT, personel Polres Yahukimo mendapatkan informasi lewat telepon bahwa telah terjadi penembakan terhadap warga Bingky bernama Obaja Nang, oleh KKB Kali I.
"Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana berkoordinasi dengan Dandim 1715/Yahukimo Letkol inf Christian Ireuuw guna menangani kasus ini," jelas Kamal.
Adapun tiga korban meninggal; Suardi, Sudarto, dan Idin (Belum teridentifikasi).
Dua korban luka; Saiful (47) warga Dekai, luka serpihan kaca mobil, dan Obaja Nang (35) warga Kampung Bingky, luka tembak pada bagian paha.
Sementara empat pekerja yang disandera masih dalam penyelidikan polisi.
Gunakan Senjata Rampasan Milik TNI
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyerang pekerja bangunan dan jembatan di Kampung Bingky, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, diduga menggunakan senjata api SS2.
Hal itu diketahui dari laporan para saksi yang sempat melihat pelaku dan menyampaikan kepada aparat keamanan melalui pesan singkat dan telepon.
Senjata tersebut diyakini hasil rampasan milik dua personel TNI yang gugur diserang OTK di Distrik Dekai pada 18 Mei 2021.
"Dugaannya demikian, karena ada informasi senjata yang digunakan (KKB) sama," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, di Jayapura, Jumat (25/6/2021) seperti dikutip dari kompas.com.
Para pelaku yang bertanggung jawab atas penyerangan terhadap pekerja bangunan dan jembatan itu adalah KKB pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib.
"Pelaku diduga merupakan kelompok kriminal bersenjata pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib. Saat ini, personel gabungan masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata," kata dia.
Sejak Jumat pagi, personel gabungan sudah menuju ke lokasi kejadian melalui jalur darat.
Namun, cepat tidaknya aparat keamanan tiba di lokasi, tergantung dari kondisi sungai yang akan dilalui.