Basarnas Evakuasi Nelayan di Tengah Laut
Serupa di Film, Pria Ini Terombang Ambing di Laut 4 Hari 3 Malam Berjuang Hidup dan Kemudian Selamat
Kisah film di All is Lost mungkin serupa tapi tak sama dengan kisah Adi (49) nelayan Desa Lubuk, Bangka Tengah yang berjuang hidup di tengah lautan
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Banyak film terkenal tentang bertahan hidup di laut.
Satu di antaranya adalah yang terkenal adalah All is Lost.
Film itu menceritakan bagaimana seseorang bertahan hidup di tengah ganasnya laut.
Menghadapi hujan badai hingga mencari air minum dan makan adalah beberapa tantangan yang menakutkan di tengah laut.
Kisah film di All is Lost mungkin memang tak sama persis dengan kisah Adi (49) seorang nelayan dari Desa Lubuk, Bangka Tengah.
Tapi setidaknya kisah itu serupa, yakni tentang berjuang bertahan hidup.
Adi punya pengalaman itu.
Ia adalah korban kecelakaan di laut.
Kapalnya pecah dan tenggelam setelah dihantam gelombang besar beberapa hari lalu.
Warga Bangka Tengah ini kemudian terombang ambing di laut, 9 mi jauhnya dari daratan terdekat, selama 4 hari 3 malam di lautan.
Dia hanya mengapung dibantu jerikan peninggalan kapalnya.
Beruntung pertolongan datang saat KM TB Chia 01 melintas, Jumat (2/7/2021).
Kapal itu kemudian menolong Adi.
Belakangan terungkap, Adi bertahan hidup hanya dengan minum air seadanya.
"Kondisi lemas dan ada lebam, karena dia terapung-apung di tengah laut, selama empat hari tiga malam, kata korban dia hanya mengkonsumsi air seadanya," kata kru KM TB Chia 01 Anang, saat dihubungi melalui telepon, Jumat (2/7/2021) malam.
Baca juga: Nelayan Pangkalarang Ini Tak lagi Khawatir Saat Melaut Usai Rumah Dibedah Polda Babel
Anang menjelaskan Adi ditemukan perairan Pulau Kurau Bangka Tengah saat mereka melintas mencari ikan.
Saat itu mereka melihat ada orang yang terapun dan langsung diselamatkan.
"Korban sehat saat ini sedang dalam perjalanan, setelah dievakuasi oleh Tim Basarnas Babel, ke Pelabuhan Pangkalbalam," katanya
Setelah diselamatkan KM TB Chia 01, Adi kemudian dievakuasi oleh tim SAR dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bangka Belitung.
Katanya, setelah mendapat informasi Kansar Pangkalpinang atau Basarnas Babel, langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian untuk berkoordinasi dan melakukan pencarian korban.
Langkah itu diambil setelah Tim SAR mendapatkan informasi dari nakhoda TB Chia 01.
Kepala Basarnas Babel Fazzli mengatakan Adi kemudian langsung dibawa ke daratan.
"Iya, saat ini masih dalam perjalanan ke pelabuhan, belum tahu Pelabuhan Pangkalbalam atau Kurau Bangka Tengah, " kata Fazzli, saat dihubungi melalui telepon, Jumat (2/7/2021) malam tadi.
Baca juga: Basarnas Imbau Nelayan Selalu Waspada, Diperkirakan Kondisi Cuaca di Perairan Bangka Belitung Buruk
Adi kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Depati Hamzah Kota Pangkalpinang.
Ia segera mendapatkan pertolongan pertama.
Meski selamat, Adi tampak lemas.
Ada sedikit lecet di lengan sebelah kanannya.
"Sudah kami antar ke rumah sakit RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang, saat ini sedang di rawat di sana, karena sudah lemas terombang-ambing selama 4 hari 3 malam," kata Fazzli
(bangkapos.com / Yuranda)