Breaking News

Senjata Terkuat ini Disebut Mampu Luluhlantakkan Seluruh Dunia, Bukan Milik AS Apalagi China

AS diperkirakan memiliki 1.400.000 personel militer aktif. Kemudian, disusul di urutan kedua adalah Rusia yang diperkirakan memiliki total ....

Via Pos Kupang
NUKLIR SETAN 2 

Sebagai salah satu negara dengan kekuatan militer yang hebat, Rusia memiliki alat-alat militer yang mematikan, seperti rudal nuklir ‘Satan 2’.  Rudal nuklir ‘Satan 2’ pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011. Sebenarnya nama asli rudal ini adalah RS-28 Sarmat.

Senjata Terkuat ini Disebut Mampu Luluhlantakkan Seluruh Dunia, Bukan Milik AS Apalagi China

BANGKAPOS.COM -- Global Fire Power (GFP) kembali merilis daftar militer terkuat dunia untuk 138 negara di tahun 2021 ini.

Diketahui, GFP merupakan situs web independen berbasis statistik yang melacak informasi pertahanan 138 negara dan diperbarui setiap tahunnya.

Disebutkan Global Firepower menggunakan lebih dari 50 faktor untuk menentukan skor PowerIndex suatu negara, mulai dari kekuatan militer, keuangan hingga kemampuan logistik dan kondisi geografi.

Global Firepower dalam laman resminya mengatakan, "Formula kami yang unik memungkinkan negara-negara yang lebih kecil, lebih berteknologi maju, untuk bersaing dengan yang lebih besar."

Amerika Serikat menempati urutan pertama dalam daftar negara dengan memiliki kekuatan militer terkuat di dunia pada 2021.

Baca juga: Amerika Serikat Semakin Frustrasi, Milisi Houthi Terus Gagalkan Upaya Perdamaian di Yaman

AS diperkirakan memiliki 1.400.000 personel militer aktif.

Kemudian, disusul di urutan kedua adalah Rusia yang diperkirakan memiliki total 3.014.000 personel militer sebanyak dan hanya 1.014.000 personel yang aktif.

Yang ketiga tentunya China dengan memiliki 2.695.000 total personel militer dan 2.185.000 personel di antaranya masih aktif.

Sebagai salah satu negara dengan kekuatan militer yang hebat, Rusia memiliki alat-alat militer yang mematikan, seperti rudal nuklir ‘Satan 2’.

Dilansir dari independent.co.uk, rudal nuklir ‘Satan 2’ pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011.

Sebenarnya nama asli rudal ini adalah RS-28 Sarmat.

Rudal nuklir Setan 2
Rudal nuklir Setan 2 (businessinsider)

Namun ia dijuluki rudal nuklir 'Satan 2' karena akan menggantikan RS-36M, senjata era 1970-an yang disebut oleh NATO sebagai rudal Setan.

Baca juga: Lima Hari Buron, AS Terduga Teroris Babel Ditangkap Tak Jauh dari Rumahnya di Desa Kace Bangka

Italia Kini Bebas Masker, Ini Cara The Boot Atasi Covid-19: Nyawa Lebih Penting daripada Ekonomi

Rudal nuklir ‘Satan 2’ memiliki berat hingga 10 ton dengan kapasitas hingga 10 ton muatan nuklir.

Dengan kapasitas muatan itu, ia bisa menghasilkan ledakan sekitar 2.000 kali lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.

Pada Oktober 2017 lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka telah melakukan uji coba peluncuran rudal nuklir Satan 2.

Uji coba tersebut dilakukan di spaceport Plestek Cosmodrome, kira-kira 500 mil utara Moskow.

Rudal tersebut bisa menempuh jarak 3.600 mil sebelum mencapai sasarannya di Kura, area uji coba rudal balistik antar benua di Timur Jauh Rusia.

Dilaporkan senjata mematikan tersebut diklaim mampu membawa 12 hulu ledak nuklir dan bisa melenyapkan seluruh negara hanya dengan satu serangan.

Bahkan Presiden Vladimir Putin juga ikut serta dalam latihan tersebut dan secara pribadi meluncurkan empat rudal balistik.

Baca juga: Begini Cara Cepat Menghapus File, Foto dan Video di WhatsApp karena Kiriman Grup WA Aktif dan Boros

Baca juga: Rasulullah SAW dan Nabi-nabi Membaca Doa ini Agar Diwafatkan Dalam Keadaan Husnul Khotimah

Baca juga: Baru Saja Menikah Sudah Jadi Janda, Sang Suami Meninggal Dipukul Tamu Gegara Tradisi Pernikahan ini

“Kami telah melakukan latihan untuk mengelola kekuatan strategisnya,” kata sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan.

"Semua tujuan pelatihan telah berhasil diselesaikan.”

Mereka mengharapkan rudal nuklir ‘Satan 2’ bisa mulai beroperasi pada tahun 2018.

(*/ SerambiNews.com / Intisari-online.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved