Virus Corona

Penjelasan Lengkap Beda Vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna Serta Efek Sampingnya

Berbagai jenis vaksin untuk mencegah Covid-19 mulai banyak bermunculan, seperti vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna

Pixabay
Ilustrasi vaksin pencegahan dari Covid-19. 

BANGKAPOS.COM - Saat ini masyarakat mulai menerima vaksin sebagai bentuk pencegahan diri terhadap virus Corona. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) pun telah memperbarui aturan mengenai pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19 demi meningkatkan cakupan dan mempercepat program vaksinasi nasional.

Vaksin ialah zat atau senyawa yang berfungsi untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Ketika senyawa tersebut masuk ke dalam tubuh seseorang, vaksin akan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi. 

Berbagai jenis vaksin untuk mencegah Covid-19 mulai banyak bermunculan, seperti vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna.

Berikut penjelasan tentang vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna serta efek samping yang ditimbulkan setelah melakukan vaksin

Vaksin Sinovac

Vaksin Sinovac adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi COVID-19. Vaksin sudah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Vaksin Sinovac dikembangkan oleh Sinovac Biotech Ltd. Vaksin ini sudah melewati uji klinis fase ketiga yang dilakukan di Brazil, Turki, dan Indonesia. Vaksin ini memiliki nilai efikasi sebesar 65,3%.

Penyuntikan vaksin Sinovac akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali virus yang sudah tidak aktif ini dan memproduksi antibodi untuk melawannya sehingga tidak terjadi infeksi COVID-19.

Pada usia 18-59 tahun, penyuntikan dosis 1 dan 2 vaksin Sinovac memiliki interval 28 hari dengan dosis sebesar 0,5 ml per penyuntikan.

Berdasarkan uji klinis di Bandung, Sinovac menimbulkan efek samping bersifat ringan hingga sedang, mencakup gejala nyeri, indurasi atau iritasi, terjadinya kemerahan atau pembengkakan.

Sementara itu efek sistemik yang ditimbulkan yakni myalgia atau nyeri otot, fatigue atau kelelahan dan demam.

Vaksin AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca ialah vaksin yang berasal dari virus hasil rekayasa genetika (viral vector).

Vaksin ini bekerja dengan cara menstimulasi atau memicu tubuh untuk membentuk antibodi yang dapat melawan infeksi virus SARS-Cov-2.

Vaksin AstraZeneca tidak mengandung Covid-19 yang dimatikan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved