Sukses Lakukan Penanaman Nilam, Azib Raih Omzet Ratusan Juta Hingga Ekspor Minyak Nilam ke Sumatera

"Kalau sudah menanam pertama, maka kita tidak usah lagi beli bibit karena dapat memanfaatkan pucuknya untuk ditanam lagi, untuk pupuk dan perawatan tidak sesulit yang kita bayangkan karena sangat mudah dan murah," ungkapnya.

Berhasil Meraih Omzet Hingga Ratusan Juta dan Mengekspor Minyak Nilam ke Sumatera

Azib menyatakan jika selama ia menjadi petani Nilam selama kurang lebih tujuh bulan, ia telah berhasil meraih omzet sebesar seratusan juta rupiah.

"Kalau dihitung-hitung sudah seratusan juta rupiah karena memang pekerjaannya tidak sulit dan masih jarang, apalagi minyak ini terbilang dibutuhkan sehingga saya juga mengekspor ke berbagai wilayah di Sumatera," ucapnya.

Adapun jumlah minyak nilam yang telah diekspor olehnya diakui oleh Azib berukuran hingga 100 liter atau lebih.

Selain mengekspor hasil minyak nilam miliknya ke Pulau Sumatera, Azib juga mengakui jika minyak hasil produksinya di jual-jual ke warga setempat yang menyukai bau minyak nilam sebagai wewangian.

"Ada juga warga di sini yang menggunakan minyak nilam ini sebagai wewangian baik untuk solat maupun lainnya sehingga saya sisipkan juga beberapa liter untuk keperluan di sini," ucapnya.

Azib mengungkapkan dirinya sebagai petani nilam terus berupaya mengenalkan minyak dan tanaman Nilam kepada masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan untuk ikut serta menanam tanaman Nilam.

Ia bahkan mengakui jika ada petani yang ingin menanan maka dapat menghubungi dirinya.

Tak hanya menjual bibit, Azib juga mengakui jika ia akan membeli hasil tanam dari petani lainnya jika ada kesulitan dalam proses penjualan tanaman nilam.

Bahkan, guna memperkenalkan sektor Tanaman Nilam di Kabupaten Bangka Selatan, Azib bersama dengan rekan-rekannya sesama petani nilam telah membuat sebuah komunitas berbasis sosial media di Facebook dengan nama Komunitas Petani Nilam Bangka Belitung. (Bangka Pos/Jhoni Kurniawan)