Idul Adha
Apa Itu Hari Tasyrik? Hari 11, 12, dan 13 Dzulhijjah Setelah Idul Adha dan Amalan yang Dianjurkan
HR Muslim,Ahmad, Abu Daud, Nasa’i menyebut bahwa hari tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah (HR. Muslim, A
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Dedy Qurniawan
Memperbanyak zikir
Dzikir termasuk amalan yang disunahkan di hari tasyrik. Berzikir dianjurkan untuk dilakukan umat Islam agar senantiasa mengingat Allah SWT.
Dzikir yang dapat diamalkan oleh umat Islam sebagai amalan hari Tasyrik adalah dengan mengumandangkan takbir dan membaca tasmiyah (bismillah).
Ulama mazhab Imam Syafii rahimahullah, dzikir kepada Allah sewaktu melakukan kurban.
Banyak pendapat dari ulama yang mengatakannya zikir yang paling banyak diamalkan ialah dimulai dari shalat Subuh hari Arafah sampai dengan salat Asar di akhir hari tasyrik yakni 13 Dzulhijjah, tepatnya di akhir waktu nafar yang terakhir.
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
Mereka berdzikir menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan.
Menyembelih hewan kurban
Hari raya idul adha identik dengan berkurban. Berkurban dapat dilaksanakan pada Idul Adha ataupun keesokan harinya, misalnya pada hari Tasyrik.
Berkurban ialah ibadah yang mulia di hari raya idul adha yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan merasa bersyukur atas rezeki yang diberikan.
Rasullah SAW bersabdar, “Di setiap hari tasyrik, boleh menyembelih.” (HR. Ahmad, ibn Hibban, Ad-Daruquthni, dan yang lainnya).
Berkurban dan menyembelih hewan kurban boleh dilakukan hingga hari terakhir hari Tasyrik yakni 13 Dzulhijjah atau tahun ini jatuh pada 23 Juli 2021.
Dari Jubair bin Math’am dari Nabi SAW, beliau bersabda:
”Semua hari Tasyrik adalah waktu penyembelihan (hewan kurban)”. ( HR. Ahmad)
Baca juga: Cuma Ada di Indonesia, Inilah 5 Tradisi Unik Merayakan Hari Raya Idul Adha
Makan dan minum