Berita Pangkalpinang

Pasien Isoman Membludak, Tenaga Kesehatan Ini Rela Tak Libur Hingga Pernah Ditelepon Dini Hari

Para tenaga kesehatan (nakes) memiliki cerita tersendiri dalam berjibaku menangani pasien Covid-19 yang melonjak dalam beberapa waktu terakhir.

Penulis: Cepi Marlianto |
(Bangkapos/Cepi Marlianto)
Petugas kesehatan UPTD Puskesmas Pangkalbalam saat foto bersama sebelum melakukan tes usap antigen kepada masyarakat, Rabu (4/8/2021). 

“Namanya pasien mau tengah malam dia telepon kalau ada keluhan. Bahkan tengah malam saya sempat membantu pasien yang isoman,” terang bapak satu anak ini.

Selama melakukan pengecekan pasien ia dan rekan-rekannya tak sekalipun mendapatkan penolakan dari masyarakat, lantaran menurutnya saat ini Covid-19 bukan sesuatu hal yang tabu lagi.

Terlebih lagi petugas puskesmas juga melibatkan lintas sektoral seperti rukun tetangga (RT), Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas agar mudah dipercaya masyarakat.

Untuk pengecekan kesehatan yang dilakukan sendiri berupa pengecekan tanda vital seperti tekanan darah hingga saturasi oksigen.

“Sehari kita bisa mendatangi sebanyak 30 orang pasien yang isolasi mandiri di lima kelurahan, untuk melakukan pengecekan kesehatan mereka selama tiga hari sekali,” sebut Heri.

Meskipun demikian, banyak pengalaman berharga yang ia dapatkan dengan membantu pasien yang sedang menjalani isoman. Seperti pasien yang sebelumnya sempat terpapar Corona, setelah sembuh mereka selalu menghubungi dirinya untuk membantu keluarga maupun masyarakat lainnya yang sedang terpapar.

Selain itu, ia juga mendapatkan hal positif seperti berkesempatan untuk belajar ilmu baru. Mengingat Covid-19 ini adalah jenis virus baru, banyak hal baru yang saya pelajari tentang bagaimana merawat pasien dengan infeksi virus ini.

Mulai dari cara melakukan screening awal, mengenali tanda dan gejalanya, cara penularannya, dan proses merawat pasien.

“Kalau tingkat pengetahuan masyarakat akan kesehatan baik, pastinya derajat kesehatan masyarakat meningkat,” ungkap pegawai yang sudah 23 tahun mengabdikan dirinya di dunia kesehatan.

Maka dari itu ia berharap masyarakat dapat percaya bahwa Covid-19 itu ada, dapat lebih kooperatif saat petugas melakukan pelacakan hingga menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved