Loo Choon Yong, Dokter Asal Singapura yang Makin Kaya Berkat Vaksinasi Covid-19, Capai Rp 14 T Lebih
Loo Choon Yong, Dokter Asal Singapura yang Makin Kaya Berkat Vaksinasi Covid-19, Capai Rp 14 T Lebih
Raffles Medical, yang mengoperasikan lebih dari 60 klinik, praktik serta satu rumah sakit di seluruh negeri, mulai mengerjakan upaya tersebut pada Januari 2021.
“Fakta bahwa Raffles Medical adalah salah satu penyedia layanan kesehatan terbesar di Singapura berarti bahwa mereka dapat membantu lebih dari satu cara.
Keterlibatan mereka “telah menguntungkan mereka,” kata Wee Kuang Tay, seorang analis di CGS-CIMB Securities Singapore Pte.
Loo, yang saat ini berusia 72 tahun, ikut mendirikan Raffles Medical pada tahun 1976.
Dia dan temannya, Alfred Loh, awalnya membeli dua klinik dan secara bertahap membangun perusahaan tersebut.
Baca juga: Ramalan Buat Ayu Ting Ting, Karir Bakal Nyungsep, Ayah Rozak dan Umi Kalsum Bisa Kena Pidana?
Baca juga: Cucu Presiden Soekarno ini Sibuk Narik Becak, Ternyata Putra Tampan Kartika Sari Dewi Berwajah Bule
• Al, si Janda Muda, Malam-malam Dikeroyok Empat Pria di Dalam Mobil, Tubuh Ditendang & Wajah Dicakar
Baca juga: Nasib Kakek 80 Tahun saat Menikahi Nikahi Janda 42 Tahun, Tak Kuat Berdiri Saat Lakukan Ini
Selain kehadirannya di Singapura, Raffles Medical memiliki tiga rumah sakit di China, yang terakhir dibuka di Shanghai pada minggu lalu, dan juga beroperasi di Jepang, Vietnam, dan Kamboja.
“Prinsipnya adalah merawat pasien dengan benar. Dengan begitu bisnis akan menjaga dirinya sendiri. Begitulah cara kami tumbuh selama bertahun-tahun,” kata Loo.
Menurut Loo, hal-hal tersebut mulai tidak terlihat begitu cerah ketika virus mulai menyebar pada tahun lalu.
Bisnis reguler Raffles Medical Group menurun karena orang-orang menjauh dari klinik dan rumah sakit, dan penyedia medis hanya diizinkan untuk memberikan layanan penting.
“Selama masa pandemi Covid-19, pasien menjadi khawatir dan berusaha untuk tetap di rumah. Mereka tidak ingin pergi untuk pemeriksaan kesehatan dan menjemput Covid-19," katanya.
Sehingga perusahaan mengerahkan dokter, perawat, dan staf lainnya ke area-area seperti tes dan skrining Covid-19 di bandara.
Tay dari CGS-CIMB Securities memberikan peringatan bahwa kontribusi dari upaya Covid-19 mungkin telah mencapai puncaknya.
"Kami tidak tahu bagaimana situasinya akan berkembang.
Kenaikan harga saham di masa depan mungkin bisa datang dari pembukaan kembali perbatasan yang dapat meningkatkan pariwisata, dan bahkan pengujian kedatangan penumpang di perbatasan udara kami,” katanya.
(*/ SerambiNews.com/ Kontan.co.id)