Virus Corona

Orang Punya Komorbid Akan Disuntik Vaksin Moderna, Ini Keunggulan Moderna Dibanding Vaksin Lain

Vaksin Moderna tahap awalnya diberikan kepada tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan sebaga vaksin dosis ketiga atau booster.

Editor: fitriadi
Fred TANNEAU / AFP
Seorang petugas medis memegang botol vaksin Moderna Covid-19 di Quimper, Prancis barat. (23 Juli 2021). Pengawas obat-obatan Eropa telah menyetujui penggunaan vaksin anti-coronavirus Moderna untuk anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun, menjadikannya suntikan kedua bagi remaja untuk digunakan di benua tersebut. 

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Indonesia sudah mulai menggunakan vaksin Moderna untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

Sebelum datang vaksin Moderna, sudah ada 2 vaksin lain yaitu vaksin Sinovac dan AstraZeneca diberikan kepada masyarakat.

Vaksin Moderna tahap awalnya diberikan kepada tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan sebaga vaksin dosis ketiga atau booster.

Selain tenaga kesehatan dan tenaga penunjang, masyarakat yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 nanti juga akan diberikan vaksin buatan Amerika Serikat ini.

Pemerintah Indonesia telah menerima hibah vaksin Covid-19 Moderna dari Covax Facility sebanyak 8 juta dosis.

Pada awal Agustus ini, Indonesia telah kedatangan sebanyak 3,5 juta dosis vaksin Moderna.

Artinya ada total 6,5 juta dosis vaksin Moderna di Indonesia, setelah sebelumnya pada 11 Juli lalu Indonesia menerima 3 juta dosis vaksin Moderna melalui skema COVAX Facility, sebuah kemitraan antara Gavi, the Vaccine Alliance, WHO, dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovation (CEPI), dengan UNICEF sebagai mitra pelaksana.

Baca juga: Tak Pakai Mobil Mewah, Kapolri dan Panglima TNI Tiba di Mapolda Babel Malah Tumpangi Kendaraan Ini  

Vaksin Covid-19 ini sudah mulai diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga penunjang kesehatan sebaga vaksin dosis ketiga atau Booster.

Peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang tinggi mendorong Pemerintah untuk secara khusus memberikan perlindungan tambahan kepada nakes yang sehari-hari dihadapkan dengan risiko tinggi penularan Covid-19.

Pemberian vaksinasi dosis ketiga bagi nakes ini juga telah mendapatkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau ITAGI berdasarkan hasil kajian yang dilakukan dan disampaikan kepada Kementerian Kesehatan melalui surat nomor 71/ITAGI/Adm/VII/2021 tanggal 8 Juli 2021.

Selain untuk vaksinasi dosis ketiga bagi nakes, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah mengeluarkan kebijakan bahwa vaksin Covid-19 Moderna diberikan kepada masyarakat tertentu yang belum pernah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

“Kami mengimbau kepada pemerintah daerah untuk memberikan vaksin merek Moderna sebagai dosis ketiga hanya kepada nakes. Selain untuk nakes, vaksin Covid-19 Moderna juga diperuntukkan bagi publik, khususnya ibu hamil dan masyarakat yang memiliki komorbid, yang belum pernah mendapatkan vaksinasi sama sekali,” terang dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI.

Pada Surat Edaran HK.02.01/I/ 1919 /2021, tertera vaksinasi dosis ketiga bagi nakes dapat menggunakan vaksin dengan platform yang sama (Sinovac) atau platform yang berbeda (Moderna), dengan interval minimal pemberian vaksinasi dosis ketiga adalah 3 bulan setelah dosis kedua diberikan.

Khusus bagi masyarakat yang belum pernah menerima vaksinasi, vaksin Covid-19 Moderna diberikan sebanyak 2 (dua) dosis dengan interval 4 minggu, sehingga vaksin yang dialokasikan pada minggu ke 2 Agustus 2021 ini untuk memenuhi kebutuhan 2 (dua) dosis sekaligus.

Baca juga: Inilah Daftar Uang Kuno Termahal dan Paling Dicari Kolektor Barang Antik, Ada Uang Indonesia Loh

Sementara itu, vaksinasi bagi ibu hamil yang dimulai per 2 Agustus 2021 itu direkomendasikan untuk ibu hamil dengan prioritas pada daerah risiko tinggi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved