Buntut TKA China Makan Buaya Muara yang Dimasak Sop, Perusahaan Minta Maaf dan Ungkap Fakta Baru
Manajemen PT OSS meminta maaf atas tindakan tenaga kerja asing (TKA) asal China yang telah menguliti dan memakan seekor buaya
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Buntut TKA China makan buaya yang dijadikan sop, perusahaan tempat mereka bekerja akhirnya minta maaf dan mengungkap sejumlah fakta baru.
Seperti diketahui, aksi sejumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) Shina menangkap dan menguliti buaya bikin heboh.
Aksi mereka tampak pada sebuah foto yang viral.
Reptil tersebut kemudian dimakan setelah daging dan tulangnya dimasak sop.
Melansir tribunnews.com, foto sejumlah TKA asal China membunuh buaya lalu mengulitinya itu pun viral.
Awalnya, dalam foto lain seekor buaya ditangkap oleh para pegawai tambang di Morosi, Kabupaten Konawe.
Buaya tersebut tampak diikat di bagian mulut, tangan hingga kaki.
Dalam keterangan foto, tertulis penangkapan dilakukan pada Rabu (25/8/2021).
Baca juga: Ini Alasan Manchester United Bawa Kembali Cristiano Ronaldo, Ada Kesepakatan dengan Juventus
Baca juga: Hasil Otopsi Terkuak Fakta Baru Pembunuhan di Subang hingga Sosok Misterius Parkirkan Mobil
Sejumlah pekerja tampak menguliti buaya tersebut.
Mengutip dari Kompas.com, mereka adalah TKA asal China yang bekerja di PT Obsidian Stanless Steel (OSS), Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Pada Rabu (25/8/2021) pagi, buaya muara sepanjang 3 meter muncul di sekitar jalan houling.
Jalan tersebut menghubungkan PT OSS denngan PLTU di wilayah kawasan industri Morosi.
Buaya tersebut kemudian ditangkap sejumlah karyawan termasuk kelima TKA.
"Daerah Morosi itu kan banyak rawa, sungai juga ada. Habibat buaya di situ, tapi sudah rusak karena adanya aktivitas pertambangan di situ, akhirnya dia naik ke darat," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra Sakrianto Djawir, Rabu (25/8/2021) malam.
Sakrianto menyebut, para TKA tersebut tak mengetahui bahwa buaya itu dilindungi.