Perwira Polisi Berpangkat Ipda Meninggal di Panti Pijat, Begini Kondisinya Saat Ditolong Karyawan
Perwira berinisial EP itu mengalami kejang dan belum diketahui aktivitas di tempat tersebut.
Editor:
Alza Munzi
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi polisi berpangkat Ipda meninggal di panti pijat
“Kasus ini risiko kematiannya hingga 80 persen,” tandasnya.
Kondisi tersebut harus lekas ditangani karena tergolong kasus gawat darurat.
Namun sayang, tingkat keberhasilan dari operasi juga hanya berkisar pada 20 persen.
Penanganan ini dipersulit oleh pembuluh darah paru yang punya banyak cabang.
“Pembuluh darah paru dibuka satu-satu untuk cari gumpalan di mana. Baru bisa dibuang,” ujar Achmad.
Oleh karena itu, dia benar-benar melarang pijat bagi pasien varises.
Pasien varises lebih dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya vitamin E.
“Kandungan antioksidan bisa bantu meregenerasi vena yang yang melebar supaya kembali ke posisi semula,” pesannya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Berita Terkait