Nadya Puteri Pesaing Juara MCI 8 Jesselyn Lauwreen Sama-sama Jebolan Le Cordon Bleu
Tak banyak yang mengetahui, pesaing Jesselyn Lauwreen ternyata sama-sama jebolan dari institusi pendidikan kuliner ternama di dunia, Le Cordon
BANGKAPOS.COM - Juara MasterChef Indonesia Season 8, Jesselyn Lauwreen tampil meyakinkan dalam sejumlah tantangan, terutama sejak babak tiga besar.
Dalam ajang MasterChef season 8 ini, Jesselyn Lauwreen menjadi peserta termuda yang mengalahkan pesaingnya Nadya Puteri
Tak banyak yang mengetahui, pesaing Jesselyn Lauwreen ternyata sama-sama jebolan dari institusi pendidikan kuliner ternama di dunia, Le Cordon
Bedanya Nadya lulus dari Le Cordon Bleu Australia, sementara Jesselyn lulus dari Le Cordon Bleu Paris pada tahun 2020.
Baca juga: Jarang Berhubungan Intim Bisa Berbahaya, Bagaimana Kalau Dokter larang Hubungan Suami Istri 15 Tahun
Baca juga: Urutan Sholat Jenazah Mulai dari Niat hingga Bacaan Ayat Tiap Takbir
Ijazah diploma yang diterima Nadya membuatnya memiliki kelas memasak sendiri untuk Bake Oz Studio bersama koki Aurelia Searen Chang.
Pemilik usaha roti tradisional itu juga pernah merancang desain interior bidang kursi yang karyanya dipamerkan di Casa by Bravacasa tahun 2014 silam.
Nadya juga diketahui memiliki latar belakang pendidikan S1 di bidang Desain Interior, Northumbria University.
Seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (27/08/2021), Nadya mengaku memiliki mimpi untuk menjadi celebrity chef.
Nadya MCI 8 menjadi perhatian masyarakat setelah berhasil melaju ke babak grand final MasterChef Indonesia Season 8.
Nadya berhasil mengalahkan Lord Adi dalam tantangan dessert atau makanan penutup alpukat.
Kemenangan perempuan kelahiran Jakarta 26 November 1995 itu sempat membuat netizen berang, bahkan ada beberapa netizen yang mengirimkan pesan bernada bully untuknya.
Masak dalam tiga ronde
Nadya dan Jesselyn telah memasak dalam tiga ronde di babak grand final.
Dari ronde pertama kuliner Indonesia, kedua luxury dish, hingga ketiga signature dish.
Pada round 1, Sabtu, 28 Agustus 2021, MCI 8 menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno sebagai bintang tamu spesial.
Tak hanya menjadi tamu, Sandiaga juga memberikan dua tantangan pada Jesselyn dan Nadya.
Baca juga: Imun Jadi Lemah hingga Rambut Rontok, Inilah Dampak Buruk Jika Sering Berhubungan Intim
Baca juga: Munir de Aliando Resmi Nikahi Wanita Asal Banyuasin, Cinta Bersemi di Rumdin Wali Kota Pangkalpinang
Tantangan pertama dari Sandiaga, finalis diminta untuk memasak Naninura dan tantangan kedua mereka harus memasak Ayam Taliwang (Nadya) dan Woku (Jesselyn).
Di round pertama, Nadya mendapat 675 poin, sementara Jesselyn 680 poin. Jesselyn unggul 5 poin di round 1.
Kemudian di round 2 dengan tantangan Luxury Ingredients, point Nadya menjadi 1.147 dan poin Jesselyn menjadi 1.164. Jesselyn kembali unggul 17 poin dari Nadya.
Sementara di round 3 dengan signature dish appertizer dan maincourse, poin Nadya menjadi 1.686 dan poin Jesselyn menjadi 1.676.
Berikutnya, di round 3 dengan signature dish dessert, poin Nadya menjadi 1.919 dan poin Jesselyn menjadi 1.940.
Akhirnya setelah perjuangan keras, Jesselyn berhasil menjadi pemenang di MCI 8.
Sebagai juara pertama, Jesselyn akan mendapatkan sederet hadiah dengan nilai fantastis.
Di antaranya, uang tunai Rp 100 juta dipotong pajak, mobil transmisi otomatis, satu set peralatan pendukung untuk memasak, hingga piala MasterChef Indonesia Season 8.
Sementara, Nadya sebagai juara kedua mendapatkan hadiah berupa uang tunai Rp 50 juta, mobil transimisi manual, hingga set peralatan memasak.
Sebagai juara MasterChef Indonesia Season 8, Jesselyn mengungkapkan kebahagiaanya.
Ia mengaku akan memanfaatkan hadiah yang didapatkan dengan baik.
Jesselyn Lauwreen sangat gembira. Ia bahkan nyaris kehilangan kata-kata untuk mengungkap kebahagiaannya menjadi juara MasterChef Indonesia Season 8.
"Aku ga ada kata-kata lagi kecuali Thank You!" tulisnya mengawali keterangan postingannya di Instagram pribadinya @jesselyn.mci8, Senin (30/8/2021).
Ia mengaku sama sekali tak menyangka bisa berada di posisi teratas ajang masak paling bergengsi tersebut.
Tapi yang dilakukannya selama ajang berlangsung adalah buah dari ketekunan dan kerja keras.
Bahkan ia berkorban jauh dari keluarga dan teman-teman.
"Aku ga expect aku bisa sampai sejauh ini, dari belajar non-stop dari pagi sampai malam, menulis notes yang aku pelajari dari buku-buku sklh, buku resep, online, youtube, semua di satu buku itu yang selalu aku bawa kemana-mana."
"Jauh dari keluarga, dari teman-teman, rumah, harus belajar mandiri dan responsible, bangun pagi, tidur subuh," lanjutnya."
"Kadang-kadang disaat belajar sendiri di kamar, aku suka nonton crowning nya season 5,6,7, di dalem hati cuman bisa berdoa dan berharap kalau aku bisa nyampai di tahap itu."
"Kadang-kadang cuman bisa pasrah, karena aku tau, aku selalu, selalu, kasih yang terbaik."
"Mau gagal, mau kurang perfect, mau kurang on point, at the end of the day, i always give my best. Thank you so much, to everyone, my family, my friends, my supporters. I cannot, do it without you!"
"To Nadya, you’re amazing, i have no words to show how much i appreciate you. I love you."
"I am Jesselyn Lauwreen, the winner of Masterchef Indonesia Season 8. And i promise, to always cook with love, and care, to always learn, be better, and I know, this is just the beginning," tulisnya lagi.