CPNS

Trik Rahasia dan Tips Lulus SKD CPNS 2021 dengan Nilai di Atas 400

Mari belajar dari keberhasilan Siska Anggraini dan Anggoro Putranto yang lulus SKD CPNS 2021 dengan nilai di atas 400.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Bangkapos.com/Riki Pratama
Peserta CPNS Pemprov Babel, sedang melakukan verifikasi data menyampaikan syarat untuk ikut ujian SKD di lantai 4 kantor gubernur, pada Selasa (14/9/2021) siang. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Bagi Anda yang saat ini sedang bersiap mengikuti tes SKD CPNS 2021, tak ada salahnya belajar dari pengalaman mereka yang telah lulus.

Satu di antaranya bisa belajar dari keberhasilan Siska Anggraini dan Anggoro Putranto yang lulus SKD CPNS 2021 dengan nilai di atas 400.

Siska Anggraini (26) memuncaki skor tertinggi sementara pada hari pertama Seleksi Kompetisi Dasar (SKD) CASN atau CPNS di Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (14/9).

Meski tes SKD CPNS belum selesai, tapi untuk sementara wanita kelahiran Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan ini memimpin perolehan passing grade atau nilai ambang batas tertinggi.

Siska meraih skor total nyaris sempurna 453 di atas nilai 97 peserta lainnya yang lolos passing grade.

Dalam ujian yang diselenggrakan di ruang CAT lantai 4 Kantor Gubernur Babel, dia mendapat nilai Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 125 , Tes Intelegensia Umum (TIU) 130 dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 198.

Baca juga: Namanya Melejit Berkat Akting Pelakor, Bocoran Peran Han So Hee di Drakor Terbaru Jago Berkelahi

Baca juga: Ternyata Pekerja TI di Tempilang Jadi Korban Pembunuhan, Istri Sempat Lapor Suaminya Tidak Pulang

Kepada Bangka Pos, Siska mengaku tak menyangka bakal mendapat nilai setinggi itu (453).

Menurutnya, nilai yang ia capai tersebut merupakan hasil kerja kerasnya selama ini.

"Yang pertama saya ucapkan Alhamdulillah, karena saya tidak menyangka dapat nilai sebesar itu.

Soalnya, saya pernah gagal ikut tes CPNS sebelumnya dan nilainya tidak begitu besar hanya berkisar

300," jelas Siska saat dihubungi, Selasa (14/9) malam.

Tips

Disinggung mengenai persiapan menghadapi tes SKD, Siska yang ikut tes pada sesi 3 ini menuturkan bahwa ia belajar lebih tekun dari biasanya semenjak pembukaan tes CPNS.

Siska juga berbagi tips untuk dapat meraih nilai yang memuaskan saat mengikuti SKD. Mulai dari belajar melalui YouTube, Google dan tidak lupa selalu berdoa.

"Kita harus tahu kisi-kisi dengan banyak membaca contoh soal TWK, TKP dan TIU. Belajar dengan

membuka YouTube, kemudian melihat soal online di Google. Karena saya pernah gagal tahun kemaren,

jadi saya pelajari lagi sembari berdoa dan berikhtiar," kata wanita kelahiran 22 September 1994 ini.

Siska yang bekerja di salah satu rumah sakit di Babel, juga memotivasi peserta CPNS agar jangan mudah patah arang.

"Ini saya ikut yang ketiga kalinya. Saya pernah gagal yang pertama 2018 tidak lulus CPNS di Prabumulih dan kedua di Pemkot Pangkalpinang tahun 2019," jelas Siska yang mengambil formasi bidang kesehatan  fisioterapi di RSUP Ir Soekarno.

Ia juga memberikan dukungan kepada peserta CPNS yang belum berhasil ataupun baru ingin melakukan ujian SKD agar tetap bekerja keras.

"Motivasinya kepada teman-teman tetap semangat, jangan pantang menyerah yang terpenting yakin dan percaya diri," kata Siksa yang berdomisili di Kecamatan Pangkalan Baru, Bangka Tengah.

Baca juga: Pengacara Yosef Pada Kasus Pembunuhan di Subang Bukan Orang Sembarang, Foto Ariel NOAH Ini Buktinya

Baca juga: Daerah Ini Berpotensi Disapu Tsunami 28 Meter, BMKG Ingatkan Masyarakat Siapkan Skenario Terburuk

Terpisah Anggoro Purtanto mengaku lega setelah menyelesaikan tes SKD CASN 2021 di Kantor BKPSDM Kabupaten Belitung, Selasa (14/9).

Apalagi dia meraih total nilai 425, poin tertinggi pada pelaksanaan sesi kedua.

Nilai tersebut terdiri dari skor tes TWK 95, TIU 140 dan tes TKP 190.

"Persiapannya biasa saja, belajar biasa, cuman lah pengalaman karena sudah empat kali ikut. Sudah tahu

jenis soalnya, sudah bisa dilihat (prediksi)," ujar pria yang melamar formasi pengelola pustaka elektronik ini.

Buat menghadapi SKD, ia telah bersiap belajar sejak sebulan terakhir.

Meski begitu, ia tak menampik jika masih saja grogi mengerjakan soal walau sudah empat kali ikut tes CPNS.

Namun berbekal pengalaman dan hasil belajar, Anggoro mengaku puas melihat hasil tesnya kali ini.

Apalagi, pada SKB CPNS sebelumnya ia tak mendapat hasil memuaskan, yakni sekitar 320 poin.

Sehingga ia berharap, kali ini bisa melanjutkan ke seleksi kompetensi bidang (SKB) dan lulus sebagai CPNS.

Materi Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2021

Sementara itu, Seleksi Kompetensi PPPK Guru tahap 1 mulai digelar pada Senin (13/9/2021) hari ini.

Dikutip dari menpan.go.id, berikut materi soal seleksi kompetensi PPPK guru 2021:

Seleksi tersebut menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT)-UNBK.

Adapun materi Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2021 adalah:

1. Kompetensi Teknis: untuk menilai penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan.

2. Kompetensi Manajerial : untuk menilai integritas, kerja sama, komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan publik, pengembangan diri dan orang lain, mengelola perubahan, dan pengambilan keputusan.

3. Kompetensi Sosial Kultural: pengetahuan kepekaan terhadap perbedaan budaya, kemampuan berhubungan sosial, konflik, dan empati.

4. Wawancara: untuk menilai integritas dan moralitas.

Para pelamar PPPK Guru dinyatakan lulus apabila memenuhi nilai minimal dari nilai ambang batas (Passing Grade) yang ditentukan.

Dikutip dari Instagram @Kemenpanrb sesuai dengan Keputusan Menteri PAN-RB No. 1127/2021 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Pengadaan PPPL untuk Jabatan Fungsional Guru Pada Instansi Daerah Tahun Anggaran 2021, berikut passing grade untuk seleksi PPPK Guru 2021:

1. Seleksi Kompetensi Teknis

Jumlah soal: 100

Durasi: 120 menit (umum), dan 150 menit (penyandang disabilitas sensorik netra)

Nilai passing grade: (terlampir)

Nilai kumulatif maksimal: 500

2. Seleksi Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural

Jumlah soal: 25 (Manjerial) dan 20 (sosial kultural)

Durasi: 40 menit (umum) dan 55 menit (penyandang disabilitas sensorik netra)

Nilai passing grade: 130

Nilai kumulatif maksimal: 200

3. Seleksi wawancara:

Jumlah soal: 10

Durasi: 10 menit (umum) dan 15 menit (penyandang disabilitas sensorik netra)

Nilai passing grade: 24

Nilai kumulatif maksmial: 40

Selain itu, berikut ketentuan seleksi kompetensi PPPK Guru sesuai dengan surat nomor 3768/B/GT.01.00/2021:

a. Seleksi Kompetensi I

Seleksi Kompetensi I dilaksanakan bagi Tenaga Honorer eks Kategori II (THK-II) sesuai dengan pangkalan data (database) THK-II Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Selain itu, seleksi kompetensi I juga diperuntukkan bagi Guru non-ASN yang aktif mengajar di sekolah negeri.

b. Seleksi Kompetensi II

Seleksi Kompetensi II dilaksanakan bagi:

- Para peserta yang tidak lulus pada seleksi kompetensi I.

- Guru non-ASN yang masih aktif mengajar di sekolah swasta dan terdaftar sebagai guru di Dapodik.

- Lulusan pendidikan profesi guru yang belum menjadi guru.

c. Seleksi Kompetensi III

Kriteria peserta yang dapat mengikuti seleksi kompetensi III:

- Peserta dari THK-II yang tidak lulus Seleksi Kompetensi I dan II.

- Guru non-ASN yang tidak lulus seleksi kompetensi I dan II dan terdaftar di Dapodik.

- Guru swasta yang tidak lulus seleksi kompetensi I dan II dan terdaftar di Dapodik.

- Lulusan PPG yang tidak lulus Seleksi Kompetensi I.

(bangkapos.com/ Riu/ Tribunnews.com/ Dedy Qurniawan)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved