Dibantu AS dan Ingris, Australia Bakal Bikin 8 Kapal Selam Nuklir, Ini Tujuan Dibaliknya

Itu artinya Australia bakal menjadi negara ketujuh di dunia yang mengoperasikan kapal selam bertenaga nuklir

Editor: Iwan Satriawan
AFP
ilustrasi Kapal selam nuklir 

BANGKAPOS.COM-Negeri tetangga Australia berencana akan membangun delapan kapal selam bertenaga nuklir.

Itu artinya Australia bakal menjadi negara ketujuh di dunia yang mengoperasikan kapal selam bertenaga nuklir.

Tak ayal lagi, dengan adanya kapal selam nuklir tersebut, kekuatan militer Australia kian menggentarkan.

Pembangunan kapal selam bertenaga nuklir tersebut berada di bawah kemitraan keamanan Indo-Pasifik dengan Amerika Serikat dan Inggris.

Bagaimana sikap Indonesia?

Baca juga: 8 Orang Kombes Resmi Sandang Pangkat Brigadir Jenderal, Ini Nama-namanya

"Indonesia mendorong Australia untuk terus memenuhi kewajibannya untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan keamanan di Kawasan sesuai dengan Treaty of Amity and Cooperation," demikian salah satu pernyataan tertulis Indonesia, dikutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, Jumat (17/9/2021).

Dalam pernyataan tersebut, tertulis bahwa Indonesia juga menekankan pentingnya komitmen Australia untuk terus memenuhi kewajibannya tentang non-proliferasi nuklir.

Selain itu, Indonesia menyatakan keprihatinannya tentang terus berlanjutnya perlombaan senjata dan proyeksi kekuatan militer di kawasan.

"Indonesia mencermati dengan penuh kehati-hatian tentang keputusan Pemerintah Australia untuk memiliki kapal selam bertenaga nuklir," tulis keterangan lainnya.

Oleh karena itu, Indonesia pun mendorong Australia dan pihak-pihak terkait lain untuk terus mengedepankan dialog.

Terutama dalam menyelesaikan perbedaan agar tercapai secara damai.

Baca juga: Keberadaannya di Laut Natuna Bikin Nelayan Ketakutan, Ini Persenjataan Destroyer China Kunming-172

"Dalam kaitan ini, Indonesia menekankan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional termasuk UNCLOS 1982 dalam menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan," tutup pernyataan tersebut.

Tangkal China

Pada Rabu (15/09), Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyepakati pakta pertahanan terbaru, yang dinamai Aukus.

Sebagai langkah awal, kerja sama ini berfokus pada pembangunan kapal selam bertenaga nuklir untuk Angkatan Laut Australia.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved