Dibantu AS dan Ingris, Australia Bakal Bikin 8 Kapal Selam Nuklir, Ini Tujuan Dibaliknya
Itu artinya Australia bakal menjadi negara ketujuh di dunia yang mengoperasikan kapal selam bertenaga nuklir
Adapun teknologi pembuatan kapal selam bertenaga nuklir akan diberikan Amerika Serikat, yang sebelumnya hanya pernah membagi teknologi semacam itu kepada Inggris.
Teknologi tersebut bakal memungkinkan Australia untuk memiliki kapal selam yang lebih cepat melaju dan lebih sulit dideteksi ketimbang armada kapal selam konvensional.
Kapal selam bertenaga nuklir dapat menyelam selama berbulan-bulan dan bisa menembakkan misil lebih jauh—meski Australia menegaskan tidak berniat memasang hulu ledak nuklir.
Baca juga: Uang Kertas Rp5 Ribu Bisa Laku Sampai Rp450 Juta Asal Ada Nomor Seri Begini
Hal ini, menurut sejumlah analis, boleh jadi merupakan pakta pertahanan paling signifikan yang dibuat ketiga negara tersebut sejak Perang Dunia II.
"Ini benar-benar menunjukkan bahwa ketiga negara itu telah menarik garis dan menangkal langkah agresif [China]," kata Guy Boekenstein dari lembaga kajian Asia Society Australia seperti dilansir dari BBCindonesia.
Kesepakatan tersebut tidak secara gamblang menyebut kekuatan dan kehadiran militer China di kawasan Indo-Pasifik, namun ketiga pemimpin itu berulang kali merujuk kerisauan pada keamanan kawasan yang mereka katakan "berkembang secara signifikan".
"Ini adalah peluang bersejarah bagi ketiga negara, dengan sekutu dan mitra yang berpikiran serupa, untuk melindungi nilai-nilai bersama serta mempromosikan keamanan dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik," sebut pernyataan bersama AS, Inggris, dan Australia.
Pakta Aukus menyetujui saling berbagi informasi dan teknologi antarketiga negara di sejumlah bidang, termasuk intelijen, teknologi kuantum, dan pembelian misil jelajah.
Di antara bidang-bidang itu, pembuatan kapal selam adalah kuncinya.
Kapal-kapal selam itu akan dibuat di Adelaide, Australia Selatan, yang melibatkan AS dan Inggris dalam penyediaan konsultasi pada teknologi produksi.
"Kapal selam bertenaga nuklir punya kemampuan pertahanan luar biasa sehingga bakal ada sejumlah konsekuensinya bagi kawasan [Indo-Pasifik].
"Hanya ada enam negara di dunia yang punya kapal selam bertenaga nuklir. Kapal-kapal itu memiliki kemampuan penggentar teramat kuat walau tanpa senjata nuklir," papar Michael Shoebridge, selaku Direktur Pertahanan, Strategi, dan Keamanan Nasional dari lembaga Australian Strategic Policy Institute.
Kapal selam bertenaga nuklir melaju jauh lebih senyap ketimbang kapal selam konvensional serta lebih sulit dideteksi.
Sedikitnya akan ada delapan kapal selam bertenaga nuklir yang dibuat, meskipun belum jelas kapan bisa dikerahkan untuk bertugas. Prosesnya akan memakan waktu lebih lama karena kurangnya infrastruktur nuklir di Australia.
Ketika rampung dibuat, kapal-kapal selam itu tidak akan dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir tapi hanya ditenagai dengan reaktor nuklir.