Pengamat Ini Sebut Kedekatan Jokowi dan Hendropriyono Menggaransi KSAD Andika Jadi Panglima TNI
dalam proses pemilihan Panglima TNI sangat kental bermuatan politis, tak hanya profesionalisme di bidang militer....
Pada Juni 2021 lalu, Hendropriyono pernah diisukan melobi Presiden Jokowi agar menjadikan menantunya, Andika Perkasa, sebagai Panglima TNI.
Diketahui, isu tersebut pertama kali muncul setelah Hendro dan istrinya bertemu Jokowi di Istana Negara pada 7 Mei 2021.
Mengutip Tribunnews, Hendro pun membantah tudingan tersebut.
Ia menegaskan tak pernah meminta-minta jabatan pada siapapun, meski itu untuk dirinya sendiri.
"Saya tidak bicara dan tidak pernah bicara tentang hal yang demikian itu."
"Saya tidak pernah begitu hina mau nyosor meminta-minta jabatan."

"Tidak untuk menantu, anak, apalagi untuk saya sendiri. Tidak pernah," tegas Hendro dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (14/6/2021).
Lebih lanjut, Hendro menerangkan maksud kedatangannya bertemu Jokowi pada Mei 2021 lalu.
Baca juga: PPKM Berakhir 4 Oktober, Begini Aturan Naik Pesawat Lion, Garuda Hingga Citilink
• Ketika Istri Novel Baswedan Bangga Suaminya Dipecat KPK: Bukan Karena Langgar Kode Etik!
Baca juga: Doa Pelebur Dosa yang Dibaca Nabi, Baik Dosa Zina dan Dosa Lainnya, Serta 7 Cara Bertaubat & Hijrah
Baca juga: 10 Sekolah ini Mendapatkan Nilai Rata-rata UTBK Tertinggi, Bangka Belitung?
Ia mengatakan, kala itu hanya ingin bersilaturahmi dengan Jokowi.
"Pertemuan pada 7 Mei 2021 berkaitan dengan HUT saya yang ke-76. Sebagai Presiden, tidak mungkin beliau yang datang ke rumah saya."
"Silaturahmi sebagai dua sahabat adalah hal yang biasa, karena Pak Jokowi setelah menjadi Presiden tidak berubah sama sekali dengan sewaktu dulu sebagai rakyat biasa," pungkasnya.
Wakil Ketua DPR RI Minta Surpres Calon Panglima segera Dikirim
Wakil Ketua DPR RI baru pengganti Azis Syamsuddin, Lodewijk F Paulus, meminta agar Jokowi segera mengirim Surat Presiden (Surpres) nama calon Panglima TNI.
Ia berharap, Supresi diajukan sebelum DPR memasuki masa reses pada 7 Oktober 2021.

"Di Komisi I ada pergantian Panglima TNI, ya kita menunggu, kita monitor."